Advertisement

Transformasi Ekonomi Bawa Indonesia Kian Dekat dengan Predikat Negara Maju

Media Digital
Minggu, 24 Juli 2022 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Transformasi Ekonomi Bawa Indonesia Kian Dekat dengan Predikat Negara Maju Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) di acara perkenalan dan silaturahmi pengurus KIKT di Jakarta, Sabtu (23/7/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjjogja.com, JAKARTA -- Melalui upaya transformasi ekonomi yang konsisten, ekonomi Indonesia dapat selangkah lagi menuju menjadi negara maju. Dalam satu dekade ke depan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dapat meningkat hingga US$3,0 triliun dengan pendapatan per kapita di kisaran US$10.000.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara penandatanganan penandatanganan komitmen penguatan kerja sama Indonesia-Tiongkok di acara perkenalan dan silaturahmi pengurus KIKT di Jakarta, Sabtu (23/7/2022).

Advertisement

BACA JUGA: Kunjungi 15 Sekolah di Jateng, KPK Petakan Efektivitas Pelaksanaan Pendidikan Antikorupsi

Langkah untuk mewujudkan impian tersebut mendapat sejumlah tantangan, salah satunya adalah pandemi Covid-19. Selain itu ada juga tantangan dan ketidakpastian global akibat perang Ukraina-Rusia, kenaikan harga pangan dan energi di tingkat global, perlambatan ekonomi dunia, krisis ekonomi dan krisis politik.

“Dalam delapan tahun terakhir, Indonesia telah melakukan transformasi ekonomi menjadi lebih efisien, lebih maju, dan tidak terlalu bergantung pada komoditas. Hal ini dicapai melalui hilirisasi industri, peningkatan efisiensi melalui digitalisasi, dan transformasi perdesaan,” kata Luhut.

Untuk mengatasi pandemi Covid-19, Indonesia telah membuktikan dapat menyelesaikan masalah yang paling kompleks tersebut dengan bekerja sama dan menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan data sebagai dasar kebijakan.

“Di tengah tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian, dibutuhkan kebijakan penanganan yang cepat dan terintegrasi sebagaimana penanganan Covid-19; prioritas strategi pandemi juga disusun berdasarkan data dan ilmu pengetahuan, menyeimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi. Pola penanganan Covid-19 yang cepat, terintegrasi dan komprehensif juga diterapkan dalam kebijakan pengendalian minyak goreng; menjaga kondisi pemulihan dan stabilitas makroekonomi Indonesia,” ucap Luhut.

BACA JUGA: Hari Anak Nasional, Puan Maharani Ingatkan RUU KIA

Ketahanan ekonomi Indonesia didorong oleh proses transformasi ekonomi yaitu tidak lagi mengandalkan komoditas mentah, dengan adanya hilirisasi industri yang juga harus memperhatikan aspek lingkungan, Indonesia mendapat transfer teknologi, added value, penciptaan lapangan kerja untuk tenaga kerja lokal.

Hal ini juga membuat pemerataan ekonomi khususnya di daerah luar Jawa antara lain IMIP, IWIP, Kaltara, hilirisasi EV Battery Supply Chain. “Melalui hilirisasi industri, pembangunan menjadi lebih merata dan mendorong industrialisasi di wilayah timur Indonesia,” jelas Luhut.

Selanjutnya akan semakin banyak potensi pengembangan hilirisasi industri di Indonesia, yang juga dapat dilakukan secara multi-partit dengan kerja sama multi negara. Untuk mendorong kolaborasi di tingkat global, Indonesia aktif menjalin kerja sama dengan berbagai negara dunia.

Para pengusaha dapat saling berkolaborasi untuk melengkapi mata rantai industri di Indonesia, menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, dan membawa Indonesia ke level PDB negara maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement