Advertisement
Wanti-Wanti Sri Mulyani: Harga Pangan Akan Terus Naik
![Wanti-Wanti Sri Mulyani: Harga Pangan Akan Terus Naik](https://img.harianjogja.com/posts/2022/07/15/1106289/beras-pasar-ok.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BALI – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyebut harga pangan akan terus naik hingga akhir 2022 karena peningkatan kelaparan global semakin mengkhawatirkan.
Menurutnya, perang Rusia di Ukraina dan pembatasan ekspor semakin memperburuk dampak pemulihan dari pandemi Covid-19. Kondisi tersebut telah membawa ketidaksesuaian permintaan dan mengganggu pasokan, sehingga mendorong harga pangan ke level yang semakin tinggi.
Advertisement
BACA JUGA: Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Ini Penyebabnya
“Harga pangan sudah melonjak hampir 13 persen pada Maret 2022. Ini juga mencapai level baru dan kemungkinan akan naik lebih jauh, dengan potensi hingga 20 persen menjelang akhir tahun 2022,” ujarnya dalam Seminar Internasional: Global Collaboration for Tackling Food Insecurity G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).
Menurutnya, tantangan terhadap ekonomi global kemungkinan akan terus berlanjut sehingga membuat harga pangan tetap berada di level tinggi. Situasi ini, lanjutnya, diproyeksikan semakin memburuk karena pandemi Covid-19 belum usai dan perang masih berlangsung di Ukraina.
Selain itu, dia menyebutkan krisis pupuk turut mengancam dan berpotensi memperburuk situasi hingga tahun depan. Oleh sebab itu, forum pertemuan Kementerian Keuangan dan Bank Sentral menilai adanya urgensi untuk mengatasi krisis pangan.
“Pengerahan semua mekanisme pembiayaan yang tersedia segera diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan memperkuat stabilitas keuangan serta respons sosial. Hal ini mendesak bagi banyak negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang,” tuturnya.
BACA JUGA: Jokowi Panggil Para Aktivis 98 ke Istana, Ada Apa?
Sri Mulyani menyatakan bahwa G20 dinilai perlu untuk melanjutkan serta mempertahankan kebijakan ekonomi makro secara tepat. Meski bukan hal baru, G20 mengakui pentingnya sektornya pertanian untuk pengurangan kemiskinan serta memperkuat ketahanan pangan.
“Jadi, selama diskusi kami tentang Presidensi G20 di Indonesia, para anggota telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah-langkah konkret, serta bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional yang bertindak nyata untuk mengatasi kerawanan pangan yang semakin meningkat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- Sepanjang Tahun Ini, Transaksi Anak-Anak ke Situs Judi Online Tembus Rp3 Miliar
Advertisement
Advertisement