Advertisement

Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Ini Penyebabnya

Maria Elena
Jum'at, 15 Juli 2022 - 19:47 WIB
Budi Cahyana
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Ini Penyebabnya Karyawan melintas di dekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (3/2/2020). - JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAUtang luar negeri (ULN) Indonesia turun pada periode Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi ULN Indonesia pada Mei 2022 sebesar US$406,3 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$410,1 miliar.

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ULN pada Mei 2022 terkontraksi sebesar 2,6 persen (year-on-year/yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 2,0 persen yoy.

Advertisement

BACA JUGA: Ini Rute Jalur Sepeda di Tol Jogja Solo

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa posisi ULN pemerintah turun sebesar 7,5 persen (yoy) menjadi US$188,2 miliar. Dia mengatakan penyebab utang luar negeri Indonesia turun pada Mei 2022, antara lain jatuh tempo beberapa seri Surat Berharga Negara (SBN) serta keuarnya aliran modal asing dari pasar SBN.

“Tren penurunan ULN terjadi seiring beberapa seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo di bulan Mei 2022 dan pengaruh sentimen global yang memicu pergeseran investasi portofolio di pasar SBN domestik oleh investor nonresiden,” katanya dalam siaran pers, Jumat (15/7/2022).

Erwin mengatakan posisi ULN Pemerintah ini relatif aman dan terkendali jika dilihat dari sisi refinancing risk jangka pendek, mengingat hampir seluruhnya merupakan ULN dalam jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8 persen dari total ULN Pemerintah.

Sejalan dengan itu, ULN swasta pada Mei 2022 tercatat terkontraksi sebesar 0,7 persen (yoy) menjadi sebesar US$209,4 miliar.

Penurunan tersebut kata Erwin dikontribusikan oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan yang mengalami kontraksi sebesar 0,9 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya meningkat sebesar 0,8 persen (yoy).

BACA JUGA: ORI DIY Beberkan 3 Alasan Praktik Jual Beli Seragam di Sekolah Terus Terjadi

“Perkembangan ini terutama berasal dari pembayaran pinjaman dan surat utang yang jatuh tempo,” jelas Erwin.

Dia menambahkan, posisi ULN Indonesia pada Mei 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 32,3 persen, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 32,6 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement