Advertisement
Selama Perang di Ukraina, Rusia Klaim Bunuh 1.956 Tentara Asing
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Rusia mengklaim Ukraina menderita kerugian besar dalam peperangan yang sudah berlangsung sejak Februari 2022. Kementerian Pertananan Rusia mengklaim 1.956 tentara bayaran asing selama perang dengan tetangganya.
Terlepas dari upaya rezim Kiev dan peningkatan pembayaran, lanjut laporan itu, proses keberangkatan tentara bayaran ke tempat lain atau kembali ke negara tempat tinggal mereka tidak dapat dihentikan oleh kepemimpinan Kiev.
Advertisement
BACA JUGA: Nonton Yuk! Ada Kompetisi Berselancar Nasional di Parangtritis
"Pembicaraan baru-baru ini tentang 20.000 orang asing berperang melawan angkatan bersenjata Rusia adalah kebohongan umum," tulis laporan yang dikutip, Jumat (17/6/2022).
Adapun Kementerian Pertahanan Rusia juga telah memantau dan mencatat masa inap setiap perwakilan pasukan asing di Ukraina.
Selain itu, basis data Rusia tidak hanya mencakup tentara bayaran yang terlibat langsung dalam permusuhan sebagai bagian dari unit Ukraina.
Pihaknya juga memperhitungkan instruktur yang datang untuk melatih, membantu dalam operasi dan perbaikan senjata Barat yang dipasok ke Ukraina.
"Jadi, di antara negara-negara Eropa, jumlah tentara bayaran yang tiba dan mati berasal dari Polandia."
Sejak awal operasi militer khusus, 1.831 orang Polandia telah tiba di Ukraina, 378 di antaranya telah dihancurkan dan 272 tentara bayaran telah pergi ke tanah air mereka.
Diikuti oleh Rumania - 504 tiba, 102 tewas, 98 kiri. Peringkat ketiga adalah Inggris: 422 kedatangan, 101 kematian, 95 keberangkatan.
Sementara itu dari benua Amerika, Kanada memimpin dengan 601 orang, 162 hancur, 169 pergi. Kemudian Amerika Serikat 530 datang, 214 meninggal, dan 227 melarikan diri.
️Adapun dari Timur Tengah, Transkaukasia, dan Asia, yang terpenting, 355 tentara bayaran tiba dari Georgia, 120 di antaranya hancur dan 90 meninggalkan Ukraina.
"Ini diikuti oleh militan kelompok teroris yang dikerahkan dari daerah yang dikendalikan AS di Trans-Efrat Suriah - 200 orang. Hingga saat ini, 80 di antaranya telah hancur dan 66 telah meninggalkan Ukraina."
Secara total, daftar kami pada 17 Juni 2022 termasuk tentara bayaran dan spesialis senjata dari 64 negara. Sejak awal operasi militer khusus, 6.956 orang tiba di Ukraina, 1.956 telah dihancurkan, dan 1.779 telah pergi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
Advertisement
Advertisement