Advertisement
Pemerintah Tegaskan Proses Pemindahan ke IKN Telah Berjalan, Bertahap hingga 2024
Tangkapan layar - Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala IKN Donny Rahajoe usai dilantik Presiden Joko Widodo, Kamis (10/3/2022). JIBI - Bisnis/Nancy Junita
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkapkan bahwa proses pemindahan IKN telah berjalan dan akan dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2045 mendatang.
Dalam pembangunan IKN ini, dia menuturkan pemerintah mengembangkan konsep Smart City, yang mencakup transportasi, pengolahan limbah, energi, fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit, dan lain sebagainya.
Advertisement
“Kami punya jargon, we are not thinking inside the box or outside the box. But, we are thinking without a box,” ujar Kepala IKN dalam diskusi dengan tema “Nusantara: Indonesia New Capital City and Opportunities for The Future” di Davos, Rabu (26/5/2022).
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata memaparkan bahwa pengembangan IKN akan sejalan dengan upaya pemerintah untuk bisa menciptakan nilai tambah pada setiap sumber daya alam demi meningkatkan produktivitas industri.
BACA JUGA: Viral! Wisatawan di Kaliurang Dipaksa Naik Jip Wisata
“Selain akan menjadi super hub logistik dan ekonomi, IKN juga dirancang sebagai Forest City yang pembangunannya berjalan harmonis dengan alam,” ungkap Rudy.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan konsep Nusantara Economic Super Hub dengan 6 (enam) kluster ekonomi di IKN, antara lain industri teknologi bersih, farmasi terpadu, agroindustri berkelanjutan, eco-tourism yang inklusif, industri kimia maju dan turunannya, serta energi rendah karbon.
Selain itu, didukung juga dengan 2 (dua) kluster katalis, yaitu smart city dan hub industri serta edukasi berbasis keterampilan yang akan mendukung proyek IKN berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia ke depannya.
“Dengan adanya IKN yang baru ini, kita berusaha untuk mencapai pertumbuhan inklusif yang lebih besar, pertumbuhan yang lebih tinggi secara merata," ujarnya.
Selain itu, IKN juga menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang tidak tersentralisasi di pulau Jawa, sehingga mampu mendorong dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia bagian timur, tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, KAI Commuter Imbau Manfaatkan Jadwal Tambahan
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Malam Natal Mencekam, Banjir Terjang California Selatan
- Cristiano Ronaldo Beli Vila Mewah di Laut Merah Arab Saudi
- Remisi Natal 2025, 174 Narapidana Langsung Bebas
- Praktik Mobil Bekas Nol Kilometer Guncang Industri Otomotif China
- Justin Hubner Resmi Lamar Jennifer Coppen, Beri Cincin untuk Kamari
- MPV Listrik Luxeed V9 Hadirkan Airbag Helm Pertama di Dunia
- 99 Warga Binaan di DIY Terima Remisi Natal 2025, 3 Bebas
Advertisement
Advertisement



