Advertisement
PERANG UKRAINA: Jubir Putin Ungkap Kehilangan Banyak Pasukan
![PERANG UKRAINA: Jubir Putin Ungkap Kehilangan Banyak Pasukan](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/09/1098892/UKRAINE-CRISIS-MARIUPOL-5_1649388682.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Juru bicara Vladimir Putin mengakui telah kehilangan banyak pasukan Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai, dan mengatakan ini adalah sebuah tragedi.
Dmitry Peskov, dalam wawancara siaran pertamanya dengan media Barat di Sky News, juga mengatakan Rusia berharap "operasi ini" akan mencapai tujuannya "dalam beberapa hari mendatang".
Advertisement
Dia mengatakan banyak kepalsuan dan kebohongan informasi dalam perang kali ini. Dan, katanya, foto serta gambar satelit yang diverifikasi dari warga sipil yang tewas di jalan-jalan kota Ukraina adalah "palsu".
"Kami menyangkal militer Rusia memiliki kekejaman ini dan mayat-mayat diperlihatkan di jalan-jalan Bucha," katanya dilansir dari Sky News.
Baca Juga:Ceramah di Masjid UGM, Ini Perbedaan Isu yang Diangkat Anies, Ganjar dan Ridwan Kamil
Dia menyebutkan, situasi di Bucha, di mana foto-foto menunjukkan banyak warga sipil Ukraina yang terbunuh, adalah "sindiran yang dipentaskan dengan baik".
Diminta untuk mengungkapkan berapa banyak warga sipil yang tewas sejak perang dimulai pada 24 Februari, Peskov mengatakan dia tidak ingin menjawab karena jumlahnya tidak "dikonfirmasi".
Peskov terus bersikeras itu bukan perang tetapi "operasi militer khusus" yang diperlukan karena, katanya, Ukraina telah menjadi "pusat anti-Rusia" sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea.
Namun dia mengakui mereka telah kehilangan banyak pasukan yang signifikan dan ini menjadi tragedi besar.
Diapun menanggapi pertanyaan kapan perang akan berakhir dengan mengatakan militer mereka melakukan yang terbaik untuk mengakhiri operasi itu.
"Dan kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang, di masa mendatang, operasi ini akan mencapai tujuannya atau akan menyelesaikannya dengan negosiasi antara delegasi Rusia dan Ukraina."
Kremlin khawatir tentang keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO selama bertahun-tahun, dan itu adalah salah satu alasan mengapa mereka melakukan invasi ke Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement