Advertisement
Ini Empat Penyebab Varian Omicron Sangat Gampang Menular

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Empat penyebab Covid-19 dari virus Corona varianĀ Omicron sangat gampang menular terungkap.
Virus Corona varian Omicron dikenal sebagai virus dengan penularan tercepat. Sebagai contoh, seorang penderita campak dapat menularkan kepada 15 orang dalam tempo 12 hari. Seperti diketahui, campak adalah penyakit sangat menular.
Advertisement
Adapun, seorang pasien Omicron bisa menularkan kepada 6 orang dalam 4 hari. Lalu, 36 kasus dalam 8 hari, dan 216 kasus pada hari ke-12. Mengapa begitu cepat penularannya?
Dikutip dari@pandemictalks, Jumat (11/3/2022), berikut empat alasan Covid-19 varian Omicron sangat mudah menular.
1. Omicron sangat lihai menyamar
Omicron lebih mudah bersembunyi di dalam tubuh karena memiliki banyak mutasi, sehingga tidak smeua antibody tidak mengenalinya. Hal ini menyebabkan, Omicon lebih mudah mungkin menyebabkan reinfeksi.
Bila vairan Alpha dan Delta memiliki 1 hingga 2 mutasi, maka Omicron memiliki 15 mutasi pada receptor binding domain (RBD), bagian virus yang dikenali antibody.
2. Protein spike Omicron lebih stabil, sehingga lebih mudah masuk ke sel inang
Mutasi pada argini-493, serin-496, dan arginin 498 pada protein spike Omicron membuat varian ini lebih efisien menginfeksi manusia.
Mudahnya virus masuk ke sel inang membuat varian ini lebih efisien memperbanyak dirinya sendiri dan lebih mudah menular dibandingkan varian-varian sebelumnya.
3. Omicron berkembangbiak di saluran pernapasan, sehingga lebih mudah menular
Varian Covid-19 lain masuk ke sel inang berkaitan dengan dua protein ACE2 dan TMPRSS2. Kemudian, varian lain menginfeksi dan memperbanyak diri pada sel paru.
Namun, Omicron masuk ke sel inang tanpa TMPRSS2 dan membentuk endosom. Selain itu, Omicron menginfeksi saluran pernapasan udara di atas paru, bagian sel yang tidak banyak mengandung protein TMPRSS2.
4. Pertahanan Omicron melemah
Perubahan pada Omicron tidak membantu membuat varian lain lebih menular. Perubahan itu justru melemahkan Omicron, dan mencegahnya menyebar ke organ lain seperti paru.
Berbeda dari varian Delta yang lihai bersembunyi dari respon imun interferon sel inang, kehadiran Omicron malah mengaktifkan sinyal interferon dan memangil sistem imun.
Perubahan inilah yang memungkinkan Omicron tidak menimbulkan gejala separah Delta pada kebanyakan orang, namun dapat menimbulkan gejala berat pada beberapa kelompok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement