Advertisement
Warga Wadas Dikepung, Puluhan Orang Ditangkapi! Polisi Klaim Aparat Bersikap Humanis

Advertisement
Harianjogja.com, PURWOREJO--Konflik agraria di Desa Wadas, Kecamatan Bener Purworejo, Jawa Tengah memanas pada Selasa (8/2/2022). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) melaporkan, aparat mengepung warga di dalam masjid dan menangkapi puluhan orang tanpa alasan yang jelas. Ribuan aparat merangsek masuk ke Desa Wadas.
LBH Jogja yang selama ini mendampingi warga Desa Wadas melaporkan perkembangan terbaru kondisi di Wadas melalui akun Instagram terverifikasi LBH Jogja @lbhyogyakarta.
Advertisement
LBH menyebut, hingga pukul 13.00 WIB, pengacara dari LBH Jogja tidak diperbolehkan masuk ke Wadas, jika tidak membawa surat kuasa. Tak hanya itu, warga di dalam masjid dikepung polisi, tidak bisa keluar. Sementara di luar sana pengukuran lahan yang akan dijadikan pemerintah sebagai area tambang batuan andesit untuk material proyek raksasa Bendungan Bener masih berjalan.
Pengukuran itu berjalan saat warga tak berdaya karena dikepung polisi di dalam masjid, sementara puluhan lainnya ditangkapi.
LBH Jogja juga mencatat, hingga pukul 14.33 WIB, sebanyak 25 orang ditangkapi polisi dan dibawa paksa ke Polres Purworejo termasuk kuasa hukum LBH Jogja.
"Yang awalnya 1 orang ditangkap paksa menjadi sejumlah 25 orang. Kini terbaru, kita dapatkan informasi sejumlah 40-an orang di polsek bener. Tidak ada alasan yang jelas mengapa mereka ditangkap. Ada alasan pun yang dibuat terkesan mengada-ada," info dari LBH Jogja seperti dikutip dari Instagram @lbhyogyakarta, Selasa sore.
Sementara itu, otoritas kepolisian justru mengklaim pengukuran lahan di Wadas berjalan lancar. Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy mengatakan petugas melakukan pendampingan tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) setelah Kepala Kanwil BPN Jateng beraudiensi dengan Kapolda Jateng pada hari Senin (7/22/2022).
"Pengukuran masih berlangsung dan berjalan lancar. Tugas tim bersifat humanis dan semata-mata melakukan pendampingan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Akreditasi SPPG Perlu Dilakukan untuk Cegah Keracunan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
Advertisement

Damkarmat Bantul Tangani 140 Kejadian Kebakaran hingga September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
- Bareskrim Gelar Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana
- PMI Ilegal Dijadikan Operator Judi Online di Kamboja
Advertisement
Advertisement