Advertisement
Sudah Dilebur dengan BRIN, Ini Sejarah dan Profil Lembaga Eijkman

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Menurut Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, mulai 1 September 2021, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman resmi berintegrasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.
Sebelumnya, lembaga riset yang diakui secara internasional ini berada di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Advertisement
Eijkman sendiri pertama kali berdiri pada 1888. Ia didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan nama Central Geneeskundig Laboratorium atau Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat di area Rumah Sakit Militer Hindia Belanda--kini menjadi RS Gatot Subroto di Jakarta Pusat.
Pada tahun 1938, nama Eijkman lantas digunakan untuk mengganti Geneeskundig Laboratorium.
Adapun penamaan tersebut diambil dari nama dokter sekaligus peneliti Belanda, Christiaan Eijkman. Ia adalah penerima penghargaan Nobel bidang kedokteran pada tahun 1929 atas penemuan konsep vitamin, saat meneliti penyakit beri-beri di Batavia.
Sayangnya, akibat pergolakan politik dan ekonomi di Indonesia tahun 1960-an, Lembaga Eijkman akhirnya ditutup dan digabungkan dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo.
Namun, setelah tiga dekade berlalu, pada Desember 1990, B.J. Habibie yang kala itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi memutuskan membuka kembali Lembaga Eijkman.
Lembaga tersebut dihidupkan kembali pada Juli 1992 melalui Surat Keputusan Nomor 475/M/Kp/VII/1992 Pendirian Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Kemudian, laboratoriumnya sendiri mulai beroperasi pada April 1993.
Sementara itu, guna mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, Habibie lantas meminta lembaga tersebut beralih dari dunia mikrobiologis ke ranah biomolekuler. Ia kemudian menunjuk Profesor Sangkot Marzuki, ahli biomolekuler lulusan Monash University, sebagai pemimpin.
Selama ini, Lembaga Eijkman telah terlibat dalam riset-riset penting, di antaranya HIV-Aids, flu burung, SARS-1, dan SARS COV-2 yang menjadi penyebab Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Patung Biawak Wonosobo Viral, Ini Penuturan Pematungnya
- Mendagri Tito Karnavian Siap Mengkaji Kriteria Daerah Istimewa Surakarta Jika Serius Diusulkan
- Prakiraan Cuaca, Sejumlah Kota Besar Berawan hingga Hujan Ringan Hari Ini
- Jokowi dan Rombongan Tiba di Roma untuk Menghadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- 17 Dubes Afrika Naik Whoosh dari Jakarta Ke Bandung untuk Hadiri Peringatan KAA
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Sabtu 26 April 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tempat Pengoplosan Gas LPG di Cilandak Meledak, 1 Orang Luka Bakar
- Jokowi dan Rombongan Tiba di Roma untuk Menghadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Wacana Surakarta Jadi Daerah Istimewa Kembali Mencuat, Begini Kata Istana
- Prakiraan Cuaca, Sejumlah Kota Besar Berawan hingga Hujan Ringan Hari Ini
- Tarif Tol Semarang ABC Mulai Naik per Sabtu 26 April 2025, Ini Daftar Harga Kenaikannya
- Mendagri Tito Karnavian Siap Mengkaji Kriteria Daerah Istimewa Surakarta Jika Serius Diusulkan
- Catat! MBR Suami Istri Hanya Boleh Manfaatkan Program FLPP 1 Kali
Advertisement
Advertisement