Advertisement
Ini Tren Dunia Kerja pada 2022

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tahun ini menjadi tahun kebangkitan dan pemulihan dari pandemi Covid-19. Kini, terdapat peningkatan dalam adopsi teknologi baru dan alat yang canggih untuk kerja jarak jauh.
Sebagaimana dilansir dari Entrepreneur, 2022 akan menjadi tahun pertumbuhan. Pandemi global telah membuat organisasi di seluruh dunia menyadari pentingnya digitalisasi dan penerapan teknologi modern untuk menyelesaikan pekerjaan.
Advertisement
Lantas, apa saja tren di dunia kerja untuk di tahun 2022 mendatang? Berikut daftarnya.
1. Bekerja secara hybrid
Bekerja jarak jauh menjadi cara berbisnis. Penggunaan platform kolaboratif seperti Zoom, Slack, Microsoft Teams, dan lainnya memungkinkan organisasi berfungsi secara virtual saat karyawan bekerja dari kenyamanan dan keamanan di rumah mereka.
Beberapa karyawan mungkin memilih untuk bekerja di kantor selama beberapa hari dan kemudian bekerja dari jarak jauh di hari lain. Hal ini juga dimungkinkan untuk dijalankan, untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.
2. Masuknya generasi Z
Para profesional Gen-Z yang lebih muda siap memasuki dunia korporat. Selain itu, generasi muda juga memiliki pendekatan yang unik dan perspektif yang segar terhadap pekerjaan. Mereka tidak mau bekerja secara tradisional dan tumbuh dengan teknologi.
Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk memberikan lingkungan yang kondusif bagi generasi baru, yang memiliki paham pada teknologi dengan ide dan semangat. Generasi Z juga lebih menyukai budaya kerja yang fleksibel.
Jika generasi ini dilengkapi dengan lingkungan yang sesuai, maka mereka dapat membantu organisasi atau perusahaan, dalam menyesuaikan diri dengan tren terbaru di pasar
3. Komunikasi yang terpusat
Munculnya kerja secara hybrid, meningkatkan kebutuhan dalam komunikasi secara terpusat. Ketika Anda memiliki beberapa karyawan yang bekerja di tempat dan yang lainnya bekerja dari jarak jauh, Anda harus memastikan semua orang berada di kemajuan yang sama.
Platform kolaboratif seperti Skype, Zoom, Google Meets, Slack, Microsoft Teams, dan lainnya memungkinkan para profesional untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan rekan mereka secara real-time.
Dari obrolan grup dan panggilan video hingga berbagi dokumen penting, platform kolaboratif memungkinkan Anda memusatkan komunikasi dalam suatu organisasi.
4. Fokus dalam keseimbangan kehidupan kerja
Bekerja dari jarak jauh memungkinkan mereka untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Hal ini mencegah karyawan menghabiskan waktu berjam-jam bekerja di kantor dan jauh dari keluarga mereka.
Selain itu, pandemi membuat karyawan mulai lebih fokus untuk menikmati keseimbangan kehidupan kerja yang ideal tanpa mengorbankan salah satu dari dua aspek kehidupan mereka.
5. Lebih fokus pada kesejahteraan mental karyawan
Pandemi telah menjadi masa sulit bagi para profesional di seluruh dunia. Beberapa karyawan yang terampil dan berdedikasi kehilangan pekerjaan karena organisasi merasa sulit untuk mempertahankan diri selama pandemi.
Selain itu, bekerja jarak jauh juga membuat diri mereka lelah dengan memperpanjang jam kerja mereka dan menjadi kelelahan. Keadaan dan hal-hal lainnya secara signifikan mempengaruhi kesejahteraan mental karyawan.
Sekarang setelah karyawan kembali bekerja, organisasi atau perusahaan berfokus untuk menyediakan lingkungan kerja yang merangsang dan mendorong karyawan. Inisiatif tersebut telah membuat perusahaan atau korporasi menyadari pentingnya kesehatan mental dan meningkatkan keterlibatan karyawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement