Advertisement
Terus Berkreasi, Seniman Magelang Bangkit dari Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Pandemi Covid-19 membuat aktivitas seniman di Magelang terpuruk. Kini, mereka bangkit menuangkan kreativitasnya dengan pola yang berbeda, menyesuaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Hal ini seperti dilakukan seniman di Padepokan Seni Gubug Kebon, Dusun Dawung Banjarnegoro Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Padepokan yang menjadi wadah seni tradisi, karawitan, tari, teater, film dan sastra ini telah mulai berkreasi namun dengan pola yang berbeda dari sebelumnya.
Advertisement
"Selama ini saat pertunjukan di atas panggung menggunakan sistem daring, fungsi kamera hanya untuk dokumentasi, kami tidak puas. Maka kami lakukan secara sinematik," ungkap pemilik Padepokan Seni Gubug Kebon, Gepeng Nugroho, Rabu (24/11/2021).
Ia menjelaskan pergelaran sinematik menggunakan teknik pengambilan gambar yang artistik. Tak hanya pertunjukan musik, berbagai cabang seni pun dikemas dengan metode sinematik, seperti drama tari sinematik dan drama wayang sinematik.
Baca juga: Masyarakat Diedukasi Agar Tak Pilih-pilih Merek Vaksin
"Maka muncullah genre baru dari seni panggung. Kami merasa akhirnya menemukan bentuk [pentas seni di masa pandemi covid-19]. Karya berikutnya akan mengarah ke situ. Kami akan melaju terus dengan banyak karya," tegasnya optimistis.
Kondisi berbeda dialami perupa asal Kota Magelang, Kaji Habeb yang menjadikan Covid-19 ini sebagai upaya perenungan. Saat aktivitas panggung sempat dilarang, ia menggunakan waktunya untuk merenung dan mencari inspirasi.
"[Covid-19] Akhirnya menjadi semacam waktu untuk perenungan mencari ide. Untuk ide yang tidak melibatkan orang lain, maka bisa langsung diekspresikan," kata pemilik Batik Rajah tersebut.
Sejumlah karya yang tetap dihasilkannya di masa pembatasan kegiatan adalah lukisan, desain batik hingga wayang dengan lakonnya. Beragam karya seni itu pun bisa dipamerkan melalui media sosial dan e-katalog.
Baca juga: Ketar-Ketir Desa wisata Sambut PPKM Level 3
Ketua Dewan Kesenian Kota Magelang, Muhammad Nafi mengatakan pandemi Covid-19 ini mengakibatkan sanggar yang mewadahi seniman panggung mati total karena tidak ada pertunjukan, seperti sanggar tari.
"Seniman yang lebih eksis adalah seniman individual seperti pelukis dan pembatik. Untuk aktivitas seni komunal sulit bergerak karena pembatasan kegiatan," katanya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Sugeng Priyadi mengungkapkan Pemerintah Daerah telah berupaya menghidupkan aktivitas seni dengan menggelar pementasan daring. Sebelum pertunjukan diperbolehkan, Pemerintah juga memberi ruang untuk dialog bersama para seniman melalui talkshow online dan dialog streaming.
"Dibutuhkan sinergi dan saling mengerti antara seniman dan pemerintah baik pusat maupun di daerah. Tugas pemerintah adalah melestarikan, mengembangkan, membina dan memanfaatkan karya seni dan budaya. Di dalam membangun sebuah seni budaya, harus dilakukan semua komponen. Pemerintah bermitra secara sinergis dengan masyarakat, termasuk dengan para seniman dan kebudayaan,” katanya. (Nina Atmasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
Advertisement
Advertisement