Advertisement
Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat

Advertisement
ianjogja.com, JAKARTA—Pemetaan potensi siswa di Sekolah Rakyat akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) agar pembelajaran lebih tepat sasaran dan sesuai karakteristik setiap anak.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M Nuh di Jakarta, Selasa, mengatakan pemetaan talenta ini membantu menemukan keunggulan spesifik setiap anak secara lebih cepat dan efisien.
Advertisement
“Dampaknya luar biasa, dan tiap anak Sekolah Rakyat akan dipetakan talentanya,” ujarnya dalam rapat di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta itu, Selasa (1/7/2025).
Ia mencontohkan selama ini 30 siswa di kelas mendapat materi sama meski setiap anak memiliki karakter dan keunggulan berbeda.
“Seperti di dunia kedokteran, tak cukup semua pasien sakit kepala diberi obat generik,” katanya. Pemetaan tersebut dikembangkan bersama pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar dan akan digunakan gratis di Sekolah Rakyat.
“Ini sistem pertama kali yang Pak Ary ulurkan, di mana-mana belum ada,” kata Nuh. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan pembelajaran tahap pertama Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 titik pada 14 Juli 2025. Siswa hanya perlu lolos verifikasi administrasi dan pemeriksaan kesehatan tanpa tes akademik.
Kemensos juga menyiapkan aplikasi Manajemen Talenta untuk memetakan potensi, gaya belajar, pilihan karier, dan kebutuhan pendukung emosional siswa. “Kami ingin agar proses belajarnya benar-benar sesuai kebutuhan anak,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar menyebut bahwa selama ini di Indonesia hanya mengukur Intelligence Quotient (IQ) individu berapa dan sekolahnya bagaimana.
Namun, dengan pemetaan potensi berbasis AI dapat meningkatkan potensi anak hingga 744% sebagaimana penelitian dari Nebraska University.
Untuk itu, ia mengapresiasi gagasan soal tak ada tes akademik untuk calon siswa yang akan masuk ke Sekolah Rakyat karena ini sebagai kejutan untuk Indonesia dan dunia.
"Lewat pemetaan potensi berbasis AI ini dapat diketahui siapa yang jenius dan di bidang apa. Sehingga, nanti anak-anak dari sekolah ini mereka akan teridentifikasi dari awal, termasuk gurunya teridentifikasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusaan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement

Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Kapolri Jenderal Sigit Pamer Hasil Panen Raya Jagung 2,5 Juta Ton di HUT Bhayangkara
- Kasasi Harvey Moeis Ditolak Mahkamah Agung, Tetap Dihukum 20 Tahun Penjara
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Prabowo Minta Polri Lanjutkan Tanam Jagung dan Dukung Program MBG
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
Advertisement
Advertisement