Advertisement

Diusulkan Maju Jadi Calon Ketum PBNU, Begini Tanggapan JK

Sholahuddin Al Ayyubi
Kamis, 18 November 2021 - 04:27 WIB
Sunartono
Diusulkan Maju Jadi Calon Ketum PBNU, Begini Tanggapan JK Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla - Youtube

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla angkat bicara terkait usul dirinya maju dalam bursa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar ke-34 NU yang akan digelar pada 23-25 Desember 2021.

JK menyatakan bahwa dirinya tidak berminat untuk masuk ke dalam bursa calon Ketum PBNU. Hal itu disampaikan JK untuk menanggapi adanya usulan dari Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution agar JK maju sebagai calon Ketum PBNU.

Advertisement

Dia menjelaskan bahwa arti dari Nahdlatul Ulama adalah kebangkitan para ulama. Maka dari itu, dia menyarankan calon Ketua Umum PBNU berikutnya harus berasal dari kalangan ulama di Indonesia. 

Padahal, Jusuf Kalla sendiri sempat memiliki peran penting dalam perjalanan PBNU.

Dia pernah jadi Mustasyar PBNU periode 2015-2020. Tugas pokok dan fungsi Mustasyar sendiri adalah jadi penasihat bagi para pengurus PBNU baik diminta maupun tidak diminta.

"Yang bisa memimpin NU adalah ulama," kata JK saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (17/11/2021).

Saat dikonfirmasi siapa calon Ketua Umum PBNU berikutnya yang bakal didukung, dia tidak memberikan jawaban apapun.

Seperti diketahui, PBNU bakal menggelar acara Muktamar ke-34 pada tanggal 23-25 Desember 2021 di wilayah Lampung.

Beberapa nama calon Ketua PBNU yang muncul antara lain, inkamben KH. Said Aqil Siradj, lalu Yahya Cholil Staquf selaku Katib Aam PBNU dan Marzuki Mustamar Ketua Umum Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama Jawa Timur periode 2018 - 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement