Advertisement
Komnas HAM Bakal Bertolak ke Jogja Selidiki Kasus Penyiksaan di Penjara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI akan mendatangi langsung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta untuk mendalami lebih jauh terkait dugaan penyiksaan narapidana.
"Minggu ini kami akan datang langsung ke Yogyakarta dan menggali berbagai keterangan sehingga apa yang sebenarnya terjadi bisa terang benderang," kata Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Advertisement
Anam mengatakan rencana kunjungan langsung ke Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta tersebut sekaligus menyinkronkan berbagai informasi yang diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) D.I.Yogyakarta Budi Argap Situngkir kepada Kommas HAM.
"Pak Budi selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham D.I.Yogyakarta datang dengan aktif ke Komnas HAM, hal itu patut kita apresiasi," ujar Anam.
BACA JUGA: Pecah Tawuran 2 Geng Pelajar di Bantul, 1 Orang Tewas Terkena Sajam
Pada pertemuan antara Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham D.I.Yogyakarta dengan komisioner Komnas HAM tersebut berbagai data disampaikan. Kendati demikian, data dan informasi yang diutarakan masih bersifat umum.
Informasi tersebut meliputi bagaimana rangkaian dugaan kasus penyiksaan atau kekerasan terjadi, bagaimana berlangsung, dan apa saja langkah atau tindakan yang telah diambil, ujarnya.
"Yang menarik adalah sikap keterbukaan dari teman-teman Kantor Wilayah Kemenkumham D.I. Yogyakarta dalam kasus ini," ujar dia.
Kepada Komnas HAM, ujar dia, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY berkomitmen memberikan semua informasi dan dokumen termasuk mempersilakan ke lapangan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Sebelumnya, menurut Anam, tidak ada tempat bagi siapa saja yang melakukan tindakan tak berperikemanusiaan atau merendahkan martabat manusia terkait dugaan penyiksaan di Lapas Narkotika Kela IIA Yogyakarta.
"Cerita detail yang kami dapatkan itu memang jauh dari prinsip pembinaan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement