Advertisement
Kasus Menwa Maut UNS, Ini Barang Bukti yang Disita Polisi
![Kasus Menwa Maut UNS, Ini Barang Bukti yang Disita Polisi](https://img.harianjogja.com/posts/2021/11/06/1087486/menwa-uns-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Selama 11 hari penyidikan dugaan penganiayaan dalam Diklat Menwa UNS yang menyebabkan mahasiswa UNS, Gilang Endi Saputra, meninggal dunia, tim penyidik Satreskrim Polresta Solo menyita sejumlah barang bukti.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, di hadapan awak media, Jumat (5/11/2021), mengatakan barang bukti tersebut antara lain satu helm dan baju PDL lengan panjang warna hijau yang dipakai korban.
Advertisement
“Termasuk satu buah kopel rim, satu tas ransel warna hijau, dan satu replika senjata api laras panjang yang terdiri dari bahan kayu dan larasnya dari logam. Dan hasil penghitungan berat dari UPT Metrologi sekira 3,6 kilogram,” ujar dia.
Ada juga satu gulung tali karmantel warna coklat yang digunakan saat kegiatan repling di Jembatan Jurug Sungai Bengawan Solo serta 11 buah helm yang digunakan 11 peserta Diklat Menwa UNS.
“Kami juga telah menyita 11 buah senjata replika peserta, dua buah matras, satu kotak PPPK, satu megaphone, satu thermogun, kemudian beberapa dokumen, dari hasil penggeledahan tim beberapa waktu lalu di Kantor Menwa UNS,” terang dia.
Dari penggeledahan tersebut juga disita dokumen elektronik yang telah dikirimkan ke Laboratorium Forensik Polda Jateng.
Eks Kapolres Karanganyar itu juga menjelaskan penyisik sudah memeriksa 25 saksi, termasuk dokter dari Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Jateng. Saksi ahli itu yang melakukan autopsi jenazah korban pada Senin (25/10/2021).
Autopsi dilakukan di RSUD dr Moewardi Jebres, Solo, mulai pukul 10.45 WIB hingga pukul 12.15 WIB. Pemeriksaan terhadap saksi ahli untuk menjelaskan terkait keterangan tertulis hasil autopsi. Sebab mereka yang berwenang menjelaskan hasilnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement