Advertisement
Menpora Bantah 7 Atlet PON Kabur dari Tempat Karantina, Begini Penjelasannya..
Pesta kembang api saat pembukaan PON XX Papua, Sabtu malam (2/10/2021). - Ist/Humas PB PON
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meluruskan adanya isu tujuh atlet teridentifikasi positif Covid-19 kabur dari tempat karantina atau isolasi.
"Terdapat informasi sebanyak tujuh orang seolah-olah kabur. Tetapi tidak seperti itu kenyataannya. Karena kalau untuk naik ke pesawat, itu pasti ada suratnya, minimal antigen. Jadi mereka yang pergi itu sudah di antigen," ucap Zainudin di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (12/10/2021).
Menpora mengatakan telah terjadinya keterlambatan dari hasil tes PCR yang dilakukan oleh ketujuh atlet tersebut lantaran kurangnya faslitas untuk lab PCR di Papua ini, sedangkan orang yang melakukan PCR untuk kepentingan kepulangannya ke daerah asal banyak.
Zainudin menilai kasus terlambatnya surat hasil PCR akan kembali terjadi seusai gelaran PON Papua karena banyaknya orang yang akan pulang dari Bumi Cendrawasih.
"Hasil dari PCR memang terlambat setelah mereka di sana. Kenapa terlambat, karena memang kita di sini kekurangan faslitas untuk lab PCR," ucap Zainuddin.
Advertisement
Baca juga: Covid-19 DIY Tambah 33 Kasus, Positivity Rate 0,44 Persen
"Saya pun memperkirakan nanti akan terjadi lagi hal semacam itu, karena akan banyak yang numpuk pulang di akhir penyelenggaraan PON ini, tapi mudah-mudahan tidak," sambungnya.
Kepada para awak media, Menpora Zainudin kembali menegaskan jika ke tujuh atlet tersebut tidak kabur dari karantina melainkan terlambat terbitnya surat hasil PCR.
"Jadi sekali lagi dan perlu di catat jika mereka bukannya kabur. Mereka sudah ada suratnya, kalau tidak ada, tidak mungkin mereka bisa naik pesawat, tetapi karena hasil tes PCRnya yang terlambat, maka baru bisa diketahui di sana," tegasnya.
Pada beberapa waktu lalu sempat muncul isu yang mengatakan adanya atlet PON Papua yang kabur dari karantina dan pergi menggunakan pesawat ke daerah asalnya.
Ketujuh atlet tersebut diketahui berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, sebanyak satu orang; Jambi dua orang; Sidoarjo, Jawa Timur, sebanyak tiga orang; dan satu atlet lainnya asal Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kuba Tuduh AS Siapkan Langkah Gulingkan Presiden Maduro
- Banjir Monsun Thailand Selatan: 13 Tewas, Jutaan Mengungsi
- KAI Selenggarakan Mudik Motor Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Polsek Koja Amankan Tiga Pengamen Pocong yang Resahkan Warga
- Shell Hentikan Pembangunan Pabrik Biofuel Rotterdam Gara-gara Ekonomi
Advertisement
Bantul Dorong Jamu dan Pengobatan Tradisional Jadi Gaya Hidup
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Anggota Satlinmas Magelang Tengah Ditempa Jadi Garda Terdepan
- FIFA dan Saudi Siapkan USD1 Miliar untuk Stadion Negara Berkembang
- Honor 500 & 500 Pro Resmi Dirilis, Kamera 200MP dan Baterai 8.000 mAh
- Teaser Film "Pelangi di Mars" Rilis, Gabungkan Live-Action dan 3D
- Jadi Relawan Gempa, Eva Tergugah Alih Media ke Sertifikat Elektronik
- Kemenkes Kirim Tim Selidiki Meninggalnya Ibu Hamil di Papua
- Jorge Martin Siap Bangkit di MotoGP 2026 Usai Musim Berat
Advertisement
Advertisement



