Advertisement
Kasus Covid-19 Sudah Turun 90 Persen, Jokowi Ingatkan Warga Jangan Senang Dulu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren perbaikan, bahkan kasus konfirmasi nasional turun hingga 90 persen. Meskipun demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu euforia hingga akhirnya melalaikan protokol kesehatan.
"[Kasus Covid-19] Nasional turun lebih dari 90 persen, di sini [Aceh] turun 20 persen, hati-hati, jangan senang dulu, jangan euforia dulu, dan jangan menyampaikan tergesa-gesa kepada masyarakat bahwa kita sudah turun kasus," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Aceh, di Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Kamis (16/9/2021).
Advertisement
Kendurnya penerapan protokol kesehatan, kata Jokowi, dapat menyebabkan kasus Covid-19 kembali naik seperti yang terjadi pada pertengahan Juli lalu.
Baca juga: Pemkot Jogja Salurkan Tali Asih pada Atlet dan Pelatih yang Berangkat di PON Papua
"Bisa disambut senang oleh masyarakat tetapi itu bisa menyebabkan naik lagi Covid-19-nya. Ini pengalaman kita secara nasional, sehingga jangan kita ulang di sini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi pun kembali mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama ikut menangani pandemi, karena kunci untuk menggerakkan perekonomian ialah dengan pengendalian Covid-19.
“Menjadi tugas kita semuanya agar bisa mengendalikan, mengonsolidasikan organisasi kita untuk betul-betul serius menangani ini. Karena apa? Begitu yang namanya Covid ini tidak bisa turun, artinya hanya satu, ekonomi juga pasti tidak bisa naik,” tegasnya.
Kepala Negara juga mengingatkan agar para bupati dan wali kota se-Provinsi Aceh untuk mengetahui situasi di kota/kabupatennya masing-masing.
Baca juga: 1,7 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Bandara Soekarno Hatta
“Kita tidak bisa bekerja lagi rutinitas seperti pada keadaan normal, karena yang dibutuhkan sekarang ini adalah kepemimpinan lapangan,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden mengingatkan jika angka kematian akibat pandemi Covid-19 di Provinsi Aceh berada di angka 4,7 persen atau di atas tingkat kematian nasional.
“Tinggi ini, tinggi, karena nasional kita hanya 3 persen,” tuturnya.
Lebih lanjut, Presiden meminta kepada seluruh kepala daerah di Provinsi Aceh untuk memperhatikan ketersediaan oksigen dan obat.
Selain itu, Presiden mengingatkan agar kabupaten/kota yang tidak memiliki tempat tidur ICU Covid-19 untuk menyampaikan permintaan kepada Menteri Kesehatan.
“Tujuh kabupaten/kota yang tidak memiliki tempat tidur ICU Covid-19 di Simeulue, di Nagan Raya, di Kota Sabang, di Aceh Timur, di Aceh Tamiang, di Aceh Jaya, di Aceh Besar. Tolong yang belum punya tadi, menyampaikan permintaan kepada Menteri Kesehatan. Sehingga semuanya siap, semua kabupaten itu siap, fasilitas kesehatan siap semuanya. Karena terus akan saya pantau BOR di provinsi, kabupaten, itu seperti apa. Kelihatan semuanya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
Advertisement
Advertisement