Advertisement
Setelah Vandalisme Disorot, Kini Poster Tempel Kritik Pemerintah Marak di Solo
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Poster tempel yang berisikan konten kritikan terhadap pemerintah mulai bermunculan di sudut Kota Solo, Jawa Tengah.
Poster tersebut muncul setelah kasus vandalisme sebelumnya menjadi sorotan oleh pemerintah.
Advertisement
Dalam poster yang ditemukan di ujung Jalan Gatot Subroto tersebut diketahui bertuliskan kritikan terhadap pemerintah.
“Kinerjanya diperbaiki, bukan kritikannya yang dibatasi,” tulisnya.
BACA JUGA : Tidak Semua Mural Dihapus Pemerintah, Ini Alasannya
Salah seorang pengemudi becak yang juga juru parkir, Mardi (55) mengaku tidak tahu menahu siapa menempelkan poster tersebut.
“Sudah sepekan lebih ada. Saya setiap hari mangkal di sini dan beberapa waktu lalu tiba-tiba sudah ada. Saya tidak tahu siapa pelakunya, karena kemungkinan besar ditempelnya malam hari,” ucapnya dilansir dari Solopos, Senin (5/9/2021).
Terkait dengan tulisan yang ada di dalam poster itu, Mardi juga tidak paham maksudnya.
“Saya bisa baca, tapi enggak paham maksudnya apa,” imbuhnya.
Selain di Jalan Gatot Subroto, poster tempel lainnya diketahui juga ditemukan di Jalan Diponegoro, Ngarsopuro.
Adapun narasi yang dituliskan dalam poster itu menyoroti terkait pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Berani membatasi, harus menghidupi. #GWSIndonesia, #Bansos? Luwe no sayang (lapar dong sayang)," tulisnya.
Seorang juru parkir yang berlokasi di kawasan tersebut, Bambang (34) mengaku tidak tahu pelaku yang menempelkannya.
Ia memprediksi, penempelan itu dilakukan pelaku pada malam hari.
Tanggapan Satpol PP
Terkait dengan maraknya poster bertuliskan kritikan terhadap pemerintah itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan mengaku belum mendapatkan informasi.
Meski demikian, pihaknya akan bertindak jika poster tersebut merusak properti umum maupun pribadi.
BACA JUGA : Tiga Terduga Pembuat Mural di Jembatan Kewek Tidak
“Kalau mengotori tembok ya dilepas. Tapi susah sekali melepas tempelan itu, menempelnya lekat sekali. Biasanya kami timpa dengan cat langsung,” ucapnya saat dijumpai di Balai Kota, Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Jelang Laga Lawan Korsel, Siswa SMPN 10 Solo Kirim Dukungan untuk Timnas
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Advertisement
Advertisement