Advertisement
PPATK Temukan Aset Tersangka Korupsi Asabri di Luar Negeri
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 18:37 WIB
Budi Cahyana
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan Transaksi dan Analisis Keuangan (PPATK) menemukan aset milik sejumlah tersangka kasus korupsi PT Asabri yang diduga disembunyikan di luar negeri.
Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengemukakan aset tersebut telah ditemukan di beberapa negara, namun dia tidak merinci ada di negara mana saja aset tersebut dan berapa jumlahnya.
Menurut Dian, pihaknya sudah menyerahkan hasil penelusuran aset milik tersangka kasus korupsi PT Asabri itu kepada tim penyidik Kejaksaan Agung untuk ditindaklanjuti.
"Sudah ditemukan asetnya [tersangka] di luar negeri. Hasil penelusuran aset itu sudah kami serahkan ke Kejaksaan Agung," tuturnya, Jumat (13/8).
Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus saat itu, Febrie Adriansyah mengatakan bahwa tim penyidik Kejaksaan Agung masih mencari aset yang disembunyikan oleh tersangka kasus korupsi PT Asabri baik yang ada di dalam maupun di luar negeri.
Pengejaran aset tersangka korupsi PT Asabri itu untuk pengembalian kerugian negara sebesar Rp22,78 triliun. Namun, sayangnya pengejaran aset tersebut terkendala oleh Perjanjian Bantuan Hukum Timbal Balik Dalam Masalah Pidana atau Treaty On Mutual Legal Assistance (MLA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
Advertisement
Parkir Eks Menara Kopi di Jogja Siap Tampung Bus Wisata Nataru
Jogja
| Minggu, 14 Desember 2025, 13:37 WIB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Resmi Dibuka, The Aloon-Aloon Menjadi Ikon Baru Kota Magelang
- Mahfud MD: Perpol 10/2025 Bertentangan dengan Putusan MK
- James Cameron Tolak Netflix Akuisisi Warner Bros, Ini Alasannya
- Bandara Soetta Perkuat Keamanan Siber Jelang Nataru
- Tinjau Pengungsian, Prabowo Janji Atasi Kekurangan Air di Langkat
- Gelapkan Rp302 Juta, Polisi Tahan Supervisor Sales di Karanganyar
- DPRD Bantul Kritik Penyerahan SK 3.393 PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement




