Advertisement
Beredar Info Air Keran Positif Covid-19 setelah Dites Antigen, Benarkah?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Baru-baru ini beredar kabar di media sosial dan grup WhatsApp adanya air keran yang menunjukkan hasil tes positif saat diteteskan ke alat rapid tes antigen.
Dokter Adam Prabata menjelaskan, bahwa hasil tersebut bisa dikatakan positif palsu, karena alat menjadi rusak.
Advertisement
"Pemberian air keran untuk alat tes antigen itu tidak sesuai dengan prosedurnya yang bisa mengakibatkan alat menjadi rusak dan akhirnya memunculkan false negatif," jelasnya melalui Instagram Reels, Senin (26/7/2021).
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 juga telah menjelaskan, bahwa alat tes tersebut hanya bisa digunakan dengan sampel yang diambil dengan usap yang dimasukkan melalui hidung tidak untuk sampel air atau cairan lainnya.
Kemudian, epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman juga menjelaskan, bahwa SARS-CoV-2 tidak ditularkan melalui air, tapi melalui udara, sehingga air biasa tidak akan terdeteksi.
"Ketika yang dites adalah air keran, PH-nya akan terganggu dan merusak antibodi yang ada di film-nya itu. Akhirnya hasilnya menjadi invalid, bisa jadi positif,” katanya.
Dicky menegaskan, jika yang diuji bukan merupakan sampel yang tidak semestinya, seperti air maka bisa menyebabkan alat tes tersebut rusak, sehingga hasil yang dikeluarkan tidak valid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement