Advertisement

Jangkau Lansia, Singapura Siapkan Tim Vaksin Keliling

Mediani Dyah Natalia
Kamis, 15 Juli 2021 - 22:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jangkau Lansia, Singapura Siapkan Tim Vaksin Keliling Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Kesehatan Singapura mengerahkan setidaknya 10 tim vaksin keliling untuk menjangkau warga lansia mendapatkan vaksin Covid-19.

Dikutip dari the Strait Times pada Kamis (15/7/2021), upaya ini merupakan cara pemerintah untuk melindungi warga berusia lanjut. "Penduduk senior adalah kelompok paling rentan dalam sebuah komunitas dan memiliki potensi lebih besar mengalami gejala parah. Usia dan kondisi tubuh membuat imun mereka lemah," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan negara tersebut.

Advertisement

Tanpa vaksin, mereka mungkin tidak dapat melawan virus ini. Sejauh ini, tujuh dari 10 warga lansia berusia 70 tahun ke atas telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Tim vaksin keliling akan berdiam di suatu lokasi selama beberapa hari hingga satu minggu di area yang banyak penduduk lansia. Lokasi tersebut juga termasuk komunitas club atau pusat hiburan atau yang sebelumnya menjadi pusat vaksin.

Tim vaksin keliling pertama akan kembali ke lokasi semula setela beberapa waktu, sehingga warga mendapatkan vaksin di lokasi yang sama. Tim vaksin movile telah berangkat di Anchorvale dari 7 Juli-13 Juli 2021 untuk vaksin pertama. Dua tim lain saat ini dilaporkan bertugas di Kallang dan Whampoa pada 14 Juli-20 Juli 2021.

Penduduk lansia berusia 60 tahun ke atas dapat juga secara mandiri ke lokasi-lokasi yang sudah ada pusat vaksin. Syaratnya cukup membawa kartu identitas untuk mendapatkan dosis vaksin pertama tanpa proses pendaftaran. Selain itu, warga berusia lanjut juga dapat mengunjungi poliklinik atau fasilitas kesehatan lain yang terdekat.

Jumlah fasilitas kesehatan yang melayani pemberian vaksin di bawah program vaksin nasional juga akan ditambah. Fasilitas ini akan tersedia di klinik di daerah Bedok, Bukit Merah, Hougang dan Tampines.

Fasilitas kesehatan pertama seperti dokter umum diharapkan juga dapat membujuk para lansia untuk mendapatkan vaksin jika mereka belum menerima suntikan tersebut.

Staf dan sukarelawan Siver Generation Office (SGO) juga akan menjangkau para senior yang belum terjangkau vaksin dengan mengunjungi rumah-rumah mereka secara langsung. Mereka juga akan meminta tim vaksin terdekat untuk memberikan vaksin di rumah-ruma langsung jika diperlukan. Bahkan, para penduduk senior ini dapat secara langsung meminta tim datang ke lokasi dengan menghubungi hotline yang sudah ada

Seorang warga lansia yang mendapat vaksin di ruma, Yang Choe Sun, 74, mengalami infeksi yaang mengakibatkan dia kesulitan berbicara, menelan dan bergerak. Karena tidak dapat secara langsung mengunjungi pusat vaksin, dia meminta dokter di fasilitas kesehatan untuk datang ke rumahnya. Suami Yang merupakan pensiunan pengemudi taksi, Chan Hui Teng mengaku khawatir terjadi sesuatu pada istrinya saat kasus Covid-19 merebak. Kini, dia bersyukur istrinya dapat divaksin tanpa perempuan tersebut bepergian. "Saya merasa keselamatan istri saya terjamin," ujarnya.

Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung melalui akun media sosial Facebook pada Kamis (15/7/2021) menuliskan kebijakaan ini diterapkan karena warga lansia adalah kelompok yang paling rentan tertular tetapi persentase jumlah yang divaksin paling rendah. Secara umum jumlah warga yang tervaksin kini mencapai 80%. "Sisanya adalah warga lansia yang sulit dijangkau. Melalui berbagai pendekatan diharapkan warga tak lagi ragu. Selain itu kami juga berusaha menjemput bola untuk mereka" kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement