Advertisement
Anggota Paspampres Bersitegang dengan Petugas Posko Penyekatan PPKM Darurat, Videonya Viral

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Sebuah video tentang seorang anggota paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) diperiksa di posko penyekatan PPKM Darurat, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun twitter @BiLLRaY2019, seorang anggota Paspampres yang diketahui bernama Praka Izroi Gajah didesak oleg petugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sedang melakukan penyekatan di Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021).
Advertisement
Praka Izroi tampak digiring oleh sejumlah petugas. Rupanya, ia dilarang melintas karena ada penyekatan tersebut. Padahal Praka Izroi sudah menyampaikan dirinya adalah anggota Paspampres yang hendak menuju ke satuannya untuk mengikuti apel.
Baca juga: Gara-Gara Kasus Sabu, Trending Topic Hari ini Nia Ramadhani, Ardi Bakrie, TV One hingga Pengalihan
Akan tetapi, petugas yang berjaga tak bisa mempercayainya begitu saja. Mereka meminta Praka Izroi menunjukkan KTP dan kartu tanda anggota.
"Memangnya kalau kamu Paspampres mengapa? Mana KTPmu, mana kartu anggotamu, mana? Buka dulu," kata seorang petugas.
"Ada bang," jelas Praka Izroi sambil membuka isi dompetnya.
Sayangnya, Praka Izroi tak bisa memberikan kartu anggotanya, dia berdalih kartu anggotanya tengah diperpanjang dari Pratu ke Praka. Selepas hal tersebut, Praka Izori menghadap ke Danramil 06/Kalideres Kapten Inf Abdul Kholik turut hadir di lokasi dan mendapat teguran keras.
Baca juga: Dicekoki Ciu hingga Teler, Anak di Bawah Umur Digilir 3 Pemuda Asal Ponjong
"Kamu mau sok jagoan? Ini kami 24 jam (jaga). Kan tinggal ngomong baik-baik. Ingat ya, kamu kalau ngomong baik-baik. Jangan diulangi," tegasnya.
Setelah kericuhan meredam, Praka Izroi menyalami para petugas dan diperbolehkan kembali melintas di pos penyekatan dengan sepeda motornya.
Kapolres Minta Maaf
Pasca kejadian tersebut, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menegaskan, permasalahan ini telah diselesaikan. Kapolres menduga ada perilaku anggota polri yang kurang pantas sehingga terjadi kesalahpahaman.
"Memang ada kesalapahaman dengan anggota yang melakukan penyekatan. Tapi sekarang sudah selesai, situasi sudah kondusif," ujarnya dikutip dari Okezone.com, Kamis (8/7/2021).
Ady juga mengaku telah menemui Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto untuk meminta maaf secara langsung atas apa yang dilakukan oleh anggotanya di lapangan terhadap seorang anggota Paspampres.
Saat ini, Ady menerangkan empat anggota polisi yang bersitegang dengan Praka Izroi sedang dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Metro Jaya.
"Permasalahan ini sudah selesai, saya juga sudah minta maaf secara langsung kepada Danpaspamres," tutup dia.
Adapun Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto menegaskan kericuhan tersebut sudah berhasil diselesaikan.
Mantan Komandan Korem 061/Suryakancana ini memastikan, kondisi di lapangan juga sudah sudah kembali kondusif.
"Sudah diselesaikan. Semuanya aman," ujar Mayjen Agus kepada MNC Media, Kamis (8/7/2021).
Kepada petugas, Praka Izroi sudah menyampaikan dirinya adalah anggota Paspampres yg sedang menuju ke Satuannya untuk bertugas
— BiLLRaY2019 (@BiLLRaY2019) July 8, 2021
Kita kasih jempol buat anggota Paspampres yg sabar menghadapi petugas PPKM#SetiaWaspada pic.twitter.com/1rDhFHHePH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
Advertisement
Advertisement