Advertisement
Dibilang Mahasiswa King of Silent, Ma'ruf Amin Hanya Senyum-senyum
Wakil Presiden Ma'ruf. - Antara/Asdep KIP Setwapres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menanggapi santai kritikan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) yang menyebut dirinya King of Silent.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi saat menyampaikan klarifikasi melalui virtual pada Rabu (7/7/2021).
Advertisement
Masduki mengatakan bahwa Wapres Ma’ruf Amin juga sudah menerima informasi mengenai kritikan tersebut dan merespons dengan santai.
“Biasa saja. Ketawa-ketawa saja. Kamu [Masduki] jawab juga oke, enggak dijawab juga enggak apa-apa. Biarin saja. Mahasiswa biar pinter-pinter. Enggak ada masalah,” katanya menirukan Wapres.
Pihak Sekretariat Wapres mengaku memberikan ruang kebebasan berpendapat bagi mahasiswa. Namun, kritikan harus disampaikan dengan bukti yang benar.
BACA JUGA: PPKM Darurat: 5 Pasar Tradisional di Kota Jogja Ditutup Sementara
Menurutnya, pihak BEM Unnes tidak melihat realita secara utuh dan meminta tidak termakan dengan survei-survei yang dilakukan oleh lembaga yang tidak independen.
“Saya ingin tegaskan bahwa apa yang dikemukakan oleh teman-teman mahasiswa, para pengamat yang secara parsial melihat, tak melihat secara utuh melihat duduk persoalan sebenarnya dengan baik,” katanya.
Dia mengatakan Wapres bukanlah eksekutor dari setiap kebijakan yang menjadi tupoksinya, melainkan koordinator. Di samping itu, Wapres memang memiliki karakter yang rendaah hati atau low profile, sehingga tidak perlu setiap pekerjaannya dipublikasikan.
“Kalau presiden dan menteri-menteri sudah ngomong, sudah cukup,” katanya. “Beliau profilnya ulama. Jadi saya tahu, saya kan bergelut di dunia pesantren dan organisasi agama sejak lama jadi saya bisa menilai siapa beliau, beliau tidak mudah goyah dengan penilaian orang,” ungkpanya.
Sebelumnya, BEM KM Unnes mengunggah kritikan di halaman Twitter-nya pada Rabu dengan memasang wajah tiga tokoh, yakni Presiden Joko Widodo yang disebut King of Lip Service, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai King of Silent, dan Ketua DPR Puan Maharani Queen of Ghosting.
“Secara umum, masyarakat menialai Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat absen dan diam. Anehnya, dalam beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik, ia justru hanya terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan klaim yang amat bias agama dan identitas,” tulis akun tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Heboh Stasiun Gambir Jakarta Pusat Bocor Saat Hujan Deras
- Perayaan Natal Dunia Serukan Perdamaian untuk Palestina dan Ukraina
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
Advertisement
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Kamis 25 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Kamis 25 Desember 2025
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Pertamina Tambah 3,15 Juta Tabung Elpiji 3 Kg di Jateng-DIY
- Pemkot Jogja Imbau Warga Tak Nyalakan Kembang Api Saat Tahun Baru
- Lengkap! Daftar Jalur Trans Jogja Terbaru
Advertisement
Advertisement




