Advertisement

Cara Mengatasi Sesak bagi Penderita Covid-19 Saat Oksigen Langka

Reni Lestari
Senin, 05 Juli 2021 - 04:17 WIB
Bhekti Suryani
Cara Mengatasi Sesak bagi Penderita Covid-19 Saat Oksigen Langka Ilustrasi sesak napas

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Kelangkaan oksigen terjadi di Indonesia seiring dengan membludaknya infeksi Covid-19 yang membutuhkan penanganan khusus.

Dokter paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Praseno Hadi mengatakan bagi penderita Covid-19 yang mengalami sesak napas, pertolongan dengan tabung oksigen menjadi penting. Tetapi, jika akses terhadap oksigen sulit didapat, dia menyarankan tindakan pertolongan yang bisa diterapkan kepada para penderita.

Advertisement

"Penderita Covid-19 yang sedang mengalami sesak napas dan tidak bisa datang ke rumah sakit dan apalagi tidak mempunyai oksigen di rumah, maka salah satu caranya adalah cobalah tidur tengkurap," kata Praseno saat konferensi pers Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (4/7/2021).

Dia melanjutkan posisi tidur tengkurap hendaknya dilakukan selama 30 menit hingga 1 jam dan diulangi beberapa kali. Tujuannya yakni agar distribusi oksigen dalam paru-paru menjadi lebih merata.

Jika penderita tidak mampu melakukan posisi tengkurap, maka disarankan untuk tidur miring ke kanan atau ke kiri. Selain itu, alangkah baiknya jika penderita Covid-19 memiliki pulse oximeter, yakni alat untuk mengukur saturasi oksigen di dalam darah.

Jika pasien mengalami sesak dan saturasi oksigennya di bawah 90, dua upaya di atas dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama. Tetapi, jika kondisinya belum membaik, maka pasien membutuhkan pertolongan dengan tabung oksigen.

"Kalau dengan usaha itu kita tidak bisa lakukan, maka mau tidak mau kita harus membeli oksigen. Kalau tidak bisa juga, mau tidak mau harus dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement