Advertisement
Akurasi GeNose Diragukan, Ini Komentar Pakar dan Pengalaman Netizen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – GeNose menjadi trending di Twitter, terpantau sampai pukul 16.23 WIB ada 4.623 cuitan. Hal ini lantaran tiba-tiba sejumlah pakar mengaku ragu dengan validitasnya sebagai alat tes Covid-19.
Tak hanya itu, keraguan diperkuat dengan warganet yang berbagi pengalamannya menggunakan GeNose. Banyak di antaranya yang tidak menerima hasil yang sesuai ketika dibandingkan dengan tes RT-PCR.
Advertisement
Saat ditanya warganet terkait sikap para pakar yang berbanding terbalik dengan pemerintah yang sebelumnya berbangga bisa menciptakan alat tes yang efisien, Ahli Biologi Molekuler Ahmat Utomo mengatakan bahwa para pakar sebetulnya sudah lama menolak tes GeNose.
BACA JUGA: 40 ASN Pemkot Jogja Positif, Kantor Dinsosnakertrans Lockdown
“Sebenarnya sudah lama para pakar senior menguatirkan ini dan prihatin ketika GeNose dijadikan verifikasi perjalanan. Tapi masih berharap mungkin sekaligus validasi, tapi kini kasus melonjak dan masih juga tidak ada laporan validasi,” ujarnya di Twitter, Senin (21/6/2021).
Sejumlah warganet yang mendukung penggunaan GeNose sampai memberikan contoh artikel terkait validitas GeNose. Namun, Ahmad juga menegaskan bahwa ternyata hasilnya akurasi dan validasi GeNose belum terpublikasi.
“Pertama: result not posted. Ok deh mungkin publikasi perlu waktu nggak apa-apa. Kedua, kalau hasilnya solid, harusnya bisa divalidasi dengan mudah oleh kampus [merdeka] lain. Kayak kit RT-PCR Biofarma dulu juga divalidasi banyak lab,” jelasnya.
Mengutip keterangan resmi Universitas Gajah mada pada Mei lalu, GeNose C19 masih berada dalam tahap uji diagnostik post-marketing, yaitu uji validitas eksternal yang dilakukan oleh tiga institusi yakni Universitas Andalas, Universitas Indonesia, dan Universitas Airlangga.
Di samping keraguan dari para pakar, sejumlah warganet juga menceritakan pengalamannya dites menggunakan GeNose dan mendapatkan hasil berbeda dengan tes RT-PCR.
Akun @RayPanjaitan bercuit: Hari kamis, 2 kawan di test genose negatif. Hari jumat PCR, hasilnya keluar hari sabtu ternyata keduanya positif. Akhirnya sekantor pagi tadi test PCR
Kemudian akun @niiezchaa menuliskan: Saya tertular suami yg pake genose hasil negatif. setelah itu balik rantau genose juga negatif...saya bergejala dan swab PCR positif covid. Akhirny suami ketahuan positif dengan tes PCR dengan CT yang tinggi.
Selanjutnya, akun @AnggrainiWindii menceritakan pengalamannya mendapat hasil negatif palsu: Jujur aku pernah juga begini, aku positif covid dan sudah selesai masa karantina, sudah recovery dan akhirnya memutuskan untuk genose sebelum pcr lagi, untuk memastikan hasil negatif, karna perusahaan harus ada hasil negatif untuk bisa kembali kerja.. dan bener aja hasilnya negatif. setelah itu aku memberanikan diri untuk PCR, dan ternyata hasilnya masih positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Sleman dan Kulonprogo, Selasa 1 Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Klaim Megaproyek Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap 8 Ribu Tenaga Kerja
- Palestina Minta Internasional Desak Penghentian Kekerasan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
Advertisement
Advertisement