Advertisement
Telkom Kebut Pembangunan SKKL Cadangan di Papua demi Jaringan yang Andal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyampaikan saat ini tengah membangun sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) baru di ruas Papua Utara. SKKL tersebut akan membuat jaringan Telkom di Papua makin kuat dan andal.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan pembangunan SKKL tersebut saat ini masih berlangsung. Ririek belum dapat menyebutkan nilai investasi yang dihabiskan untuk pembangunan SKKL of itu.
Advertisement
“Sedang dibangun,” kata Ririek kepada Bisnis, Senin (7/6/2021).
Sekadar informasi, SKKL baru rencananya akan menjadi jaringan cadangan bagi SKKL Telkom di ruas Papua Utara. Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut saat ini memiliki mengaoperasikan SKKL Sumatera Maluku Papua Cable System (SMPCS), yang belum lama ini dikabarkan putus.
Dugaan sementara SKKL putus karena faktor alam gunung berapi bawah laut.
Baca juga: Kendalikan Covid, Sultan Minta Masyarakat Jangan Sombong
SKKL baru rencananya memiliki panjang sekitar 1.100 kilometer, yang terbentang dari Biak hingga Sorong. Rute itu telah dimulai pembangunannya sejak 2020 dan diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun depan.
“SKKL [baru] itu nantinya jaraknya lebih dari 100 kilometer dari SKKL yang lama. Diharapkan tersebut jauh dari palung tempat SKKL pertama putus,” kata Ririek.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan seandainya SKKL tersebut rampung dibangun, maka di Papua ada 3 rute mencakup rute selatan, rute tengah dan rute utara.
Dengan memiliki 3 rute maka jaringan telekomunikasi Tellkom di Papua akan makin andal, mengingat terdapat banyak jalur alternatif untuk menyalurkan internet.
“Sehingga ada transmisi data dari wilayah barat ke Papua dan dari Papua ke wilayah barat Indonesia,” kata Johnny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement