Advertisement
Heboh SMS Peringatan Gempa M8,5 dan Tsunami, BMKG Lakukan Investigasi
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan investigasi terkait penyebab kesalahan sistem pesan singkat (SMS) terkait peringatan dini tsunami dan gempa M8,5.
"Kami sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem pesan singkat atau SMS yang menyebabkan pesan tersebut akhirnya tersebar," kata Kepala Pusat Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang SP, dalam keterangan resmi, Kamis (27/5/2021).
Advertisement
BACA JUGA : BMKG Jelaskan Dua Gempa Bumi Selat Sunda akibat
Sementara itu, BMKG telah menyampaikan klarifikasi terkait dengan tersebarnya informasi gempa bumi berkekuatan M8,5 dan berpotensi tsunami melalui pesan singkat pada Kamis (27/5) sekitar pukul 10.36 WIB.
“BMKG menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, karena telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami yang melalui kanal SMS,” ujar Bambang.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang karena hasil monitoring menunjukkan saat ini tidak terjadi gempa berkekuatan magnitudo 8,5 di wilayah Indonesia.
“Masyarakat agar tetap mengupdate informasi BMKG melalui saluran resmi seperti website, saluran komunikasi infobmkg berbasis media sosial, Call Center 196 maupun kantor BMKG terdekat,” tulis pihak BMKG dalam keterangan yang sama.
Sebelumnya, beredar informasi melalui pesan singkat dari BMKG terkait peringatan dini tsunami di Jatim, NTB, Bali, NTT, Jateng dan gempa magnitudo 8,5 pada 4 Juni 2021 pukul 10.14.45 WIB.
BACA JUGA : Penjelasan BMKG tentang Penyebab Gempa Blitar
Namun, tidak lama kemudian kembali muncul pemberitahuan dari BMKG dan menarik pesan sebelumnya.
"Mohon maaf terjadi kesalahan system pengiriman test peringatan dini Tsunami di Jatim, NTB, Bali, NTT, Jateng, ... BMKG," demikian isi pesan dari BMKG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Pemkab Bantul Berlakukan WFA Terbatas ASN
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Bus Listrik Jogja Resmi Berbayar Mulai Januari 2026
- PLN Pulihkan Listrik Takengon Pascabanjir dan Longsor
- Gerusan Sungai Lusi Rusak Rumah Warga di Blora
- 32 Napi Risiko Tinggi Jambi Dipindah ke Nusakambangan
- Waspada, Cuaca Ekstrem Akhir Tahun Picu Bencana di DIY
- Slank Gelar Konser Amal di Bali untuk Korban Banjir
- Persib vs PSM, Polisi Siagakan 1.200 Personel di GBLA
Advertisement
Advertisement



