Advertisement
Vaksinasi untuk Anak di Bawah 18 Tahun Belum Jelas
Ilustrasi - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan saat ini pemerintah belum memutuskan akan memperluas sentra Vaksinasi Gotong Royong untuk vaksinasi kepada usia muda atau anak-anak berusia di bawah 18 tahun.
"Apakah sentra Vaksinasi Gotong Royong ini akan dilebarkan bagi usia muda? Saya rasa pada saat ini pemerintah belum memutuskan untuk melakukan vaksinasi pada usia muda," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/5/2021).
Advertisement
Hal itu, kata dia, karena baru ada beberapa jenis vaksin yang dianggap bersahabat bagi usia muda dan tentu hal ini bukan menjadi bagian kebijakan internasional pada saat ini.
"Jadi kita lebih baik menunggu dan mengantisipasi, karena kita juga masih harus mencapai herd immunity 70 persen dari jumlah penduduk yang ditargetkan 170 sampai dengan 180 juta orang pada awal tahun depan. Jadi kita mungkin fokus ke situ dulu," kata Erick.
Dia menilai positif Vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan oleh Kadin Indonesia bersama Grup Lippo hari ini, ataupun Kadin Indonesia bersama grup lainnya, di samping Kementerian BUMN yang membentuk sentra-sentra vaksinasi.
"Karena tadi kuncinya bahwa gotong royong harus terjadi dalam melawan pandemi Covid-19 ini, tidak bisa sendiri-sendiri dalam membuat kebijakan," tambah Erick.
Sebelumnya, China National Biotech Group (CNBG) sebagai anak perusahaan pengembang vaksin Covid-19 terbesar di China Sinopharm memprogramkan vaksinasi untuk kalangan anak-anak dan remaja.
Sinopharm sendiri merupakan salah satu vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi Gotong Royong di Indonesia.
Sinopharm juga sudah mendapatkan izin pemasaran terbatas melakukan vaksinasi terhadap sembilan kelompok masyarakat berisiko tinggi di China dengan rentang usia 18-59 tahun.
Dengan mengutip data survei internal perusahaannya, Direktur CNBG Yang Xiaoming mengatakan, bahwa usia di bawah 18 tahun juga bisa menerima vaksin.
Namun, data tersebut masih memerlukan observasi lebih lanjut, mengingat sistem kekebalan tubuh pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
Advertisement
Polresta Sleman Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Prambanan Hadapi Nataru
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Asita DIY Catat Booking Wisata Nataru 2025 Turun 8 Persen
- Ahli Gizi Ungkap Manfaat Ikan Tuna untuk Jantung dan Tubuh
- Pemkot Jogja Siapkan Parkir Resmi Cegah Parkir Liar Stasiun Tugu
- Kerja di Kafe Tak Selalu Efektif, Coworking Space Jadi Pilihan
- Ekskavasi Terbaru di Pleret Ungkap Dugaan Fondasi Beteng Keraton
- Gerakan Perempuan Dikuatkan Jelang 1 Abad Kongres Perempuan
Advertisement
Advertisement




