Advertisement
Muhammadiyah & NU Mengecam Serangan Israel ke Rakyat Palestina

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) mengutuk dan mengecam serangan tentara Israel kepada rakyat Palestina yang menewaskan lebih dari 140 orang, termasuk anak-anak.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan Israel yang penuh kekejaman dan nafsu ekspansi neo-kolonialisme. Serangan tentara Israel kini memasuki hari keenam.
Advertisement
Menurutnya, di era dunia modern abad ini semestinya tidak ada lagi praktik penjajahan dan penindasan karena seluruh rakyat dunia seharusnya menjunjung tinggi kebebasan, kemerdekaan dan hak dasar manusia untuk hidup.
BACA JUGA : Peduli Palestina, Selebritas Galang Dana
"Sumber utama konflik Israel dan Palestina adalah keserakahan Israel," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (16/5/2021).
Pasalnya, kata dia, Israel dengan ambisi politik ekspansionisnya yang berkepanjangan terus ingin memperluas kawasan kekuasaannya, yang menjadi sumber berbagai masalah di wilayah dan negara Palestina.
Dia berharap, Indonesia terus mengambil langkah tegas dalam mendorong dunia internasional khususnya negara Arab dan PBB untuk bertindak memberi sanksi kepada Israel.
"Seluruh dunia yang pro-demokrasi, hak asasi manusia, serta anti kekerasan dan peperangan, mesti bangkit bersama menghentikan segala bentuk ekspansi dan serangan bersenjata oleh satu negara atau pihak terhadap negara dan pihak lain yang berhak untuk kemerdekaan, kebebasan, dan perdamaian di muka bumi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengecam keras polisi Israel yang melakukan tindakan brutal kepada warga Palestina. Penyerangan dimulai ketika warga Palestina sedang shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa pada bulan Ramadan.
BACA JUGA : Jokowi: Agresi Israel ke Palestina Harus Dihentikan!
Dia mendorong Dewan Keamanan PBB untuk melakukan ikhtiar dan upaya diplomatik agar kemerdekaan Palestina segera diwujudkan.
"Ini sudah kesekian kalinya di setiap tahun selama bulan Ramadhan [Israel menyerang Palestina]. Saya mendesak kepada PBB untuk tidak menutup mata. Itu sudah menjadi kejadian yang nyata melanggar kemanusiaan, melanggar hak hak asasi manusia, melanggar kehormatan bangsa Palestina," ucapnya.
Said Aqil Siroj juga meminta kepada seluruh komponen Palestina untuk bersatu. Dia menyebut bahwa kekuatan yang paling utama adalah persatuan dan kesatuan.
"Tidak mungkin perjuangan akan berhasil kalau bangsa Palestina satu sama lain masih konflik, tidak bisa menyatukan sikap dan tidak bisa menyatukan barisan," kata Said Aqil Siroj.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement