Advertisement
Jokowi: Agresi Israel ke Palestina Harus Dihentikan!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan agresi Israel terhadap Palestina yang telah menelan ratusan korban jiwa harus dihentikan.
Melalui akun Twitter resminya, @jokowi, Sabtu (15/5/2021) pukul 15.26 WIB, Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras aksi militer Israel tersebut.
Advertisement
"Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa ratusan orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," demikian tulisnya di Twitter.
Jokowi mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir dia telah berbicara kepada sejumlah petinggi negara, termasuk Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Malaysia untuk membahas hal tersebut.
In the last few days, I spoke to President of Turkey, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM of Singapore, President of Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam and PM of Malaysia (15/05)
— Joko Widodo (@jokowi) May 15, 2021
"Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut ASEAN Leaders Meeting #ALM, perkembangan di Afghanistan dan situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina," jelasnya di Twitter.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku aktif menghubungi menteri luar negeri dari sejumlah negara untuk membahas beberapa hal, terutama ihwal kondisi Palestina yang tengah berada dalam tekanan Israel.
Melalui akun Twitter resminya, @Menlu_RI, Sabtu (15/5/2021), Retno mengaku telah berbicara dengan Dato 'Erywan Yusof, Menlu Brunei Darussalam pada hari ini. Keduanya bertukar salam Idulfitri dan berbicara tentang sejumlah masalah, termasuk situasi di Palestina.
Pada hari ini, Retno mengaku mengirimkan pesan kepada Menlu Vietnam, Menlu India dan Menlu Norwegia. Ketiga negara tersebut merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Lembaga ini akan segera melakukan pertemuan untuk kembali membahas isu kawasan Timur Tengah, termasuk Palestina.
I also sent out messages to my colleagues, the FM of Viet Nam, India and Norway, seeking their leadership as non-permanent members of the #UNSC in the upcoming Security Council Open Debate on “the Middle East, including Palestine” this Sunday.
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) May 15, 2021
Menlu Retno pada pagi ini juga mengaku telah menghubungi Menlu Mesir Sameh Soukry. "Kami berdua sangat prihatin atas situasi di wilayah pendudukan Palestina, termasuk potensi eskalasi dan perluasan konflik," tulisnya di Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement