Advertisement
Dampak Konvoi Jakmania, DKI Kewalahan Telusuri Kontak Erat Covid-19
Senin, 26 April 2021 - 13:17 WIB
Sunartono
Jakmania merayakan Treble Winner Persija, Sabtu (15/12/). JIBI/BISNIS - Aziz Rahardiyan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kepala Suku Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Pusat Erizon Safari mengakui pihaknya belum melakukan penelusuran kontak erat Covid-19 terhadap kerumunan ratusan suporter Persija Jakarta.
Seperti diketahui, suporter Persija atau The Jakmania melakukan konvoi dan membuat kerumunan di Bundaran HI pada Minggu (25/4/2021) malam.
Erizon beralasan pihaknya belum dapat mengidentifikasi fokus penelusuran kontak erat itu lantaran belum adanya laporan awal terkait kasus konfirmasi positif Covid-19 di tengah kerumunan The Jakmania.
“Dalam kondisi seperti itu susah, bukan kondisi tracing umum, kita tahu ada fokus di mana, lokus di mana, kita bisa sebar, kita bisa perluas. Kalau ini sedemikian orang, ratusan ribu, bagaimana?” kata Erizon saat dihubungi, Senin (26/4/2021).
Menurut dia, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat bakal mulai bergerak apabila sudah ditemukan satu laporan yang mengarah pada temuan kasus dalam kerumunan tersebut.
“Mulai dari mereka, katakanlah ada yang positif, kita mesti lihat mereka satu mobil dengan siapa, mereka berkerumun dengan siapa, itu mesti yang kita cari, itu titik awalnya kalau terjadi sesuatu,” tuturnya.
Kendati demikian, Erizon mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan adanya temuan kasus konfirmasi positif Covid-19 dari kerumunan ratusan The Jakmania kemarin malam.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menciduk salah seorang The Jakmania yang membawa ganja saat membubarkan ratusan suporter Persija yang melakukan konvoi dan membuat kerumunan di Bundaran HI kemarin malam.
"Ketika ditangkap, ganja itu dia buang," kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (26/4/2021).
Adapun, Polda Metro Jaya membubarkan kerumunan The Jakmania itu lantaran kedapatan melanggar protokol kesehatan Covid-19. “Diajak untuk bubar tidak mau, tetap ngeyel,” kata Marsudianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pameran Salam dan Bahagia Satukan Seniman Lintas Generasi di Jogja
Jogja
| Senin, 22 Desember 2025, 23:27 WIB
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Wisata
| Senin, 22 Desember 2025, 11:07 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Senin 22 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 22 Desember 2025
- Barcelona Tekuk Villarreal 2-0, Unggul 4 Poin dari Real Madrid
- Bus KSPN Malioboro-Pantai Baron Beroperasi Lagi, Tarif Rp26.000
- MU Kalah dari Aston Villa, Tertahan di Peringkat Tujuh
- Bus DAMRI Bandara YIA-Jogja Kembali Normal, Tarif Rp80.000
- SIM Keliling Kulonprogo Hadir Pagi dan Malam Hari
Advertisement
Advertisement



