Terduga Teroris di Makassar Pensiunan Perusahaan Pelat Merah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian BUMN memberikan pernyataan terkait berita mengenai penangkapan terduga teroris yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Diinformasikan bahwa satu orang yang ditangkap Densus 88 Polri bersama Polda Sulawesi Selatan tersebut merupakan pegawai salah satu BUMN. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun menyampaikan pernyataan mengenai berita tersebut.
Advertisement
BACA JUGA : Ditangkap Densus 88, Terduga Teroris Asal Klaten Seorang
"Informasi yang kami dapat bahwa yang ditangkap bukan Pegawai BUMN, tapi pensiunan karyawan BUMN," ujarnya Senin (19/4/2021).
Arya menambahkan saat ini hanya informasi tersebut yang bisa disampaikan oleh Kementerian BUMN.
Dihimpun dari berbagai sumber, seorang yang diduga teroris tersebut ditangkap di Maros, berinisial N dan pegawai BUMN kelahiran 1963.
Polda Sumsel pun saat ini baru mengamankan dan memeriksa. Densus 88 yang akan mendalami peran terduga teroris tersebut.
Adapun, sepanjang 2021, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menangkap total 94 terduga teroris yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA : Busur Panah dan Belati Ditemukan di Rumah Terduga Teroris
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan 94 terduga teroris itu dilaksanakan sejak Januari hingga Maret 2021.
"Bukti bahwa kami melakukan keseriusan selama periode 2021 sejak Januari sampai Maret ini Densus 88 Anti Teror Mabes Polri telah menangkap sebanyak 94 tersangka teroris," kata Ramadhan di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Ramadhan menyebutkan 94 terduga teroris itu ditangkap di sejumlah wilayah di Tanah Air, yakni Makassar, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jakarta, Bekasi, Jawa Barat dan Tengerang, Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12%, PHRI Bantul Minta Pemerintah Kaji Ulang
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi
- KPK Ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Kepala Dinas untuk Biaya Pencalonan Pilkada
- KPK Sita Rp7 Miliar dari OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pilkada 2024: Megawati Akan Mencoblos di TPS Kebagusan
- KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia
- Polda Sumbar Ungkap Peran AKP Danang di Tambang Ilegal Solok
- Presiden Prabowo Akan Mencoblos di TPS 08 Bojongkoneng Bogor
Advertisement
Advertisement