Advertisement
Indonesia Gandeng Jerman untuk Kembangkan Pesawat Lokal N219
Pesawat N219 Nurtanio. - ristekbrin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian memfasilitasi kerja sama antara perusahaan dari Indonesia dan Jerman dalam rangka mendorong pengembangan industri kedirgantaraan dan alat kesehatan. Kerja sama ini salah satunya dilandasi oleh upaya Indonesia mengembangkan pesawat terbang N219.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transporatasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan sejumlah komponen untuk N219 diproduksi oleh Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (INACOM).
Advertisement
"Ini menghasilkan rantai nilai produk untuk industri kedirgantaraan yang meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri [TKDN] yang saat ini hampir mencapai 40 persen," katanya, Senin (12/4/2021).
BACA JUGA : 2021, Pemerintah Kembangkan Pesawat N219 Jadi Varian
Kemenperin menyambut baik kerja sama antara PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) dan Toolcraft AG di bidang penerbangan serta industri alat kesehatan. Kerja sama ini diharapkan melengkapi supply chain pada dua sektor tersebut.
Penandatanganan nota kesepahaman antara managing director PT YPTI Petrus Tedja Hapsoro dan anggota direksi toolcraft AG Christoph Hauck mencakup teknologi seperti advanced CNC-machining, additive manufacturing, digital engineering dan e-learning, robotics dan automation, serta plastic injection molding.
Melalui kesepakatan ini, kedua perusahaan akan sama-sama terlibat dalam kerja sama industri dan bisnis antara kolaborator dan mendukung pertukaran informasi, seperti mengenai standar nasional dan praktek hukum.
BACA JUGA : Pesawat N219 Nurtanio Sudah Tuntas dan Siap Uji
Selain itu, pertukaran dan dukungan klaster organisasi dan klaster praktik manajemen, serta pertukaran informasi mengenai sumber pendanaan bagi aktivitas kerja sama kedua perusahaan tersebut.
"Kemenperin terus mendorong peningkatan investasi dan kerja sama teknis, khususnya untuk produk dengan nilai tambah tinggi,” papar Taufiek.
Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat memberikan masukan dan mendukung langkah strategis bagi pemerintah dan stakeholder terkait agar dapat meningkatkan kapabilitas industri manufaktur dengan memperkenalkan prinsip-prinsip automatisasi dan system integration.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Tekan Risiko Kematin, Nelayan Diminta Pake Jaket Pelampung Saat Melaut
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement
Advertisement



