Advertisement
Survei: Kans Anies Tipis Jika Ganjar Maju Bareng AHY di Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2021). - JIBI/Bisnis.com/Nyoman Ary Wahyudi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kans Anies Baswedan untuk terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2024 diprediksi bisa tertutup jika Ganjar Pranowo maju berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu tampak dari survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO).
Advertisement
Survei itu menunjukkan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo dan AHY menyentuh di angka 34 persen atau tertinggi dari keseluruhan kemungkinan pasangan Capres-Cawapres.
Sementara itu, persentase elektabilitas Anies yang tertinggi berada di kisaran 29,2 persen ketika disandingkan kembali dengan mantan wakilnya di Ibu Kota DKI Sandiaga S. Uno.
Saat dipasangkan dengan AHY, elektabilitas Anies hanya menyentuh di posisi 26,7 persen atau masih terpaut hampir 8 persen dari elektabilitas Ganjar saat ini.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra menerangkan persepsi capres dari kalangan sipil masih relatif tinggi jika dibadingkan dari kalangan militer ataupun kepolisian. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Capres dari kalangan sipil berada di angka 53 persen, dari militer 37 persen dan institusi Polri 10 persen.
“Sementara kepercayaan pada tokoh sipil terpecah pada kader partai politik sebesar 29 persen, agamawan 14 persen, pengusaha 9 persen, intelektual 3 persen dan yang tidak menentukan sebanyak 45 persen,” kata Dedi melalui siaran pers, Minggu (11/4/2021).
Adapun survei IPO memiliki pengukuran uji kesalahan (sampling error) 2.50 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen. Pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat. Survei diadakan selama 10 hingga 22 Maret 2021.
Survei ini mengambil representasi sample sejumlah 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.
Dengan teknik tersebut memungkinkan setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih atau tidak dipilih menjadi responden. Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15 persen dari total populasi sample.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
Advertisement
Bakmi Jawa, Apem Contong, dan Tradisi Nyumbang Jadi WBTB Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tim Tenis Putri Indonesia Pertahankan Emas SEA Games 2025
- Kraton Jogja Dorong Konservator Masa Depan lewat Pawiyatan Konservasi
- Junta Myanmar Bantah Korban Sipil dalam Serangan RS Rakhine
- Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
- Banjir Bandang Probolinggo Rusak 7 Jembatan dan 40 Rumah Warga
- Tunggal Putri Bulutangkis Indonesia Gagal Raih Emas SEA Games 2025
- Produk Rumah Tangga Berisiko Tingkatkan Gangguan Kehamilan
Advertisement
Advertisement




