Advertisement
Ini Selisih Harga Impor Bahan Baku Dibanding Vaksin Siap Pakai

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Impor bahan baku vaksin dari Sinovac jauh lebih efisien dari sisi harga ketimbang dengan impor vaksin yang sudah jadi, menurut Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir.
"Perbandingan impor bahan baku dan jadi, lebih efisien kita impor bahan baku," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (29/3/2021).
Advertisement
Honesti menjelaskan, dalam kasus importasi tiga juta dosis vaksin jadi dari Sinovac, harga vaksin ditetapkan sebesar 17 dolar AS per dosis. Melalui sejumlah negosiasi dan pemberian sekian ratus ribu dosis vaksin gratis, harga vaksin bisa ditekan menjadi sebesar 13,3 dolar AS per dosis.
Baca juga: Pemkot Jogja Siapkan Sanksi untuk PNS yang Nekat Mudik
"Pada saat impor bahan baku, harganya itu 10,9 dolar AS per dosis, jadi ada perbedaan sekitar hampir 3 dolar AS per dosis pada saat kita impor vaksin jadi dan kita produksi sendiri," katanya.
Honesti mengatakan selain efisiensi, keuntungan impor bahan baku vaksin juga akan dapat mendorong industri vital dalam negeri. Tidak hanya itu, mengimpor bahan baku juga akan mendorong transfer teknologi sehingga Indonesia ke depan mampu memproduksi vaksin COVID-19 sendiri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan teknis pembentukan harga vaksin. Bio Farma memberikan usulan harga vaksin yang kemudikan diverifikasi oleh BPKP. Harga tersebut diserahkan kepada Kementerian Kesehatan untuk kemudian ditetapkan margin yang akan diterima Bio Farma.
"Proses pembentukan harga itu, dari usulan kita yang diverifikasi BPKP. Dan nanti dari Kemenkes menetapkan margin, itu yang kemudian jadi dasar kontrak pemesanan Kemenkes kepada Bio Farma," pungkas Honesti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement