Advertisement
Kejagung Sita 5 Mobil Milik Ilham W SiregarTersangka Korupsi Asabri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita lima unit mobil milik tersangka mantan Direktur Investasi PT Asabri Ilham W Siregar terkait perkara korupsi PT Asabri.
Kelima mobil yang diamankan dari kediaman Ilham W Siregar itu antara lain Toyota Camry hitam tahun 2020 plat nomor B 206 BSA, tiga unit Range Rover berwarna putih tahun 2016, 2018 dan 2019 dengan plat nomor B 2728 STN, B 2881 PBO dan B 611 FN, serta satu unit Honda CR-V Metalik tahun 2018 dengan plat nomor B 225 MLK.
Advertisement
BACA JUGA : Diperiksa 8 Jam, Tersangka Korupsi PT Asabri Irit Bicara
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung Febrie Adriansyah menyebut bahwa kelima kendaraan tersebut diduga dibeli tersangka Ilham W Siregar dari hasil korupsi PT Asabri.
Seluruh mobil itu disita penyidik Kejagung, kata Febrie, akan dijadikan barang bukti sekaligus pengembalian kerugian negara sebesar Rp23,71 triliun.
"Iya memang benar, jadi kelima mobil yang sudah kami sita ini memang terkait tersangka korupsi PT Asabri yaitu IWS," katanya kepada Bisnis, Rabu (24/3/2021) malam.
Menurut Febrie tim penyidik Kejagung sampai saat ini masih mendeteksi lokasi lain persembunyian aset para tersangka yang dibeli dari hasil korupsi PT Asabri.
"Kami masih coba untuk mencari aset-aset lainnya untuk pengembalian kerugian negara," katanya.
BACA JUGA : Kasus Korupsi Asabri, Kejagung Periksa Anak Buah Benny
Seperti diketahui, penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) masih memburu aset lain milik tersangka korupsi PT Asabri agar bisa menutup kerugian negara sebesar Rp23,71 triliun.
Febrie menyebut sejauh ini penyidik Kejagung baru mendapatkan aset dengan nilai sekitar Rp4,4 triliun dari total kerugian negara Rp23,71 triliun.
Aset sebesar Rp4,4 triliun yang telah didapatkan tim penyidik itu, kata Febrie berasal dari ribuan hektare tanah, puluhan bus dan kapal, belasan lukisan emas, sejumlah perhiasan dan beberapa unit apartemen milik para tersangka kasus korupsi PT Asabri.
"Jadi untuk hitungan sementara asetnya total ada Rp4,4 triliun ya dari total kerugian negara ditaksir Rp23,71 triliun," tuturnya, Rabu (24/3).
Kendati demikian, kata Febrie, angka Rp4,4 triliun tersebut belum termasuk dengan hitungan empat tambang yang disita tim penyidik Kejagung.
Keempat tambang tersebut adalah milik tersangka Benny Tjokrosaputro dan tersangka Heru Hidayat di sejumlah lokasi di Indonesia.
"Rp4,4 triliun itu masih di luar empat tambang ya. Nanti kalau sudah keluar nilai tambangnya baru akan diakumulasikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement