Advertisement
Ini Syarat Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021 Menurut Ahli
Seorang guru bahasa Inggris sedang mengajar saat dilaksanakannya sedang sekolah tatap muka di salah satu rumah warga di Kota Kupang, NTT Senin (10/08/2020). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban setuju dengan rencana pemerintah untuk membuka kembali sekolah untuk pembelajaran tatap muka pada Juli 2021.
Melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Jumat (19/3/2021) 07.56 WIB, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) itu mengatakan opsi itu dimungkinkan, tetapi dengan satu syarat.
Advertisement
Ahli penyakit dalam ini menekankan bahwa pembukaan sekolah dengan sistem pembelajaran tatap muka sangat dimungkinan bila tingkat kasus positif (positivity rate) virus Corona atau Covid-19 di Indonesia berada di bawah 5 persen. Namun, dia mengaku belum yakin positivity rate di Tanah Air bisa mencapai kisaran tersebut.
"Saya setuju banget sekolah tatap muka dibuka Juli mendatang. Asalkan positivity rate kita di bawah 5 persen. Kalau bisa 3 persen, ya lebih bagus. Merem saya bilang setujunya. Apakah Indonesia bisa di bawah 5 persen? Saya tak begitu yakin, tapi tetap berharap bisa. Bismillah," tulisnya di Twitter.
Saya setuju banget sekolah tatap muka dibuka Juli mendatang. Asalkan positivity rate kita di bawah 5 persen. Kalau bisa 3 persen, ya lebih bagus. Merem saya bilang setujunya.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) March 19, 2021
Apakah Indonesia bisa di bawah 5 persen? Saya tak begitu yakin, tapi tetap berharap bisa. Bismillah.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per kemarin, Kamis (18/3/2021), menunjukkan positivity rate nasional harian mencapai 18,28 persen, sedangkan secara mingguan mencapai 12,86 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap dengan program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan secara massal termasuk diikuti ratusan guru, aktivitas belajar mengajar dapat dilaksanakan kembali di sekolah-sekolah. Kendati tersebut dinilai dapat dilakukan terbatas dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Di sini semuanya tadi ada guru. Ada 500-an guru yang divaksin dan kita harapkan nanti, dari total delapan ribu yang ada di Makassar semua sudah (vaksin)," papar Presiden Jokowi saat meninjau festival smart vaksinasi di Hotel Dalton, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021).
Kepala Negara berharap, apabila seluruh tenaga pengajar telah menjalani vaksinasi, maka proses belajar mengajar di sekolah bisa kembali di buka, asalkan secara terbatas dan mematuhi protokol kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sleman Temple Run 2026 Tetap Jalan Usai Revisi Anggaran
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini dari Stasiun Palur ke Stasiun Tugu
- Tim Debutan Siap Guncang Piala Dunia 2026
- Jadwal KA Prameks Hari Ini dari Stasiun Tugu ke Kutoarjo
- Arteta Sebut Kekalahan Arsenal dari Villa Sangat Menyakitkan
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini dari Stasiun Tugu ke Palur
- Putri KW Siap Tampil Habis-habisan di SEA Games
- Jadwal Bus Damri di Jogja Hari Ini, Cek Tarifnya di Sini
Advertisement
Advertisement



