Advertisement
Dituduh Radikal, Din Syamsudin Tak Kaget
Din Syamsuddin, inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) saat konferensi pers secara daring, Sabtu (15/8/2020). - Antara/HO/Tangkapan layar Zoom
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku tidak kaget saat mendapat tuduhan sebagai tokoh yang radikal.
Menurut Din, tuduhan dirinya radikal bukan hal baru. Namun, menurutnya, bahwa dirinya tidak menjalankan kegiatan apa pun yang berbau radikalisme.
Advertisement
“Pertama, karena saya yakin apa yang dituduhkan tidak faktual baik secara subjektif. Saya rasa itu bukan jati diri atau watak saya, dan kegiatan selama ini kebalikan dari radikal. Walaupun saya tidak setuju dengan proyek deradikalisasi,” ungkapnya saat diwawancara dan tayang di akun YouTube Karni Ilyas, Minggu (21/2/21).
Adapun, sebagai Presiden Konferensi Agama dan Perdamaian se-Asia, Din juga sudah meluncurkan gerakan sejak 2012 untuk menangkal gerakan ekstremisme.
“Ini yang dipakai di dunia, ekstremisme. Secara umum radikal dan radikalisme di dunia malah jarang digunakan,” imbuhnya.
Pasalnya, menurut Din, radikal punya arti positif, yaitu akar. Dalam beragama, katanya, harus radikal, berpegang pada akar, pada prinsip. Begitu pula dengan bernegara, harus radikal, berpegang pada dasar negara.
“Saya tidak kaget, karena ini bukan hal baru,” tambahnya.
Sebelumnya, sebuah organisasi masyarakat yang menamakan diri kelompk antiradikal menuding Din Syamsuddin melanggar disiplin dan etika pegawai negeri hingga memasang spanduk agar dirinya dipecat.
Tuduhan ini juga berimbas kepada sejumlah ustaz yang sempat dilarang khotbah, seminar dan diskusi dibatalkan, serta bertemu mahasiswa.
“Saya anggap bahwa terlalu lunak Muhammadiyah begini. Oh, ternyata dia dari Pesantren Gontor, makanya lebih lembut dari Muhammadiyah yang asli,” timpal Karni Ilyas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Akademisi UGM Minta Iklan Rokok Dilarang di Kulonprogo, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Persiapan Libur Akhir Tahun, Booking Wisata di DIY Mulai Meningkat
- Emas Pegadaian Melemah, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Cuaca Ekstrem BMKG: Hujan Petir Melanda Banyak Wilayah
- Hari Keempat, Operasi SAR Longsor Cilacap Dipersempit
- Ara: Rumah Subsidi Sudah Terserap 221.000 Unit
- Pemeliharaan Tol Cipularang-Padaleunyi Dimulai 16-22 November
- Jenazah Pria Ditemukan di Sungai Winongo Kecil Bantul
Advertisement
Advertisement




