Advertisement
Kasus Covid-19 di Inggris Melandai Setelah 10 Juta Orang Divaksin

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Inggris mengklaim telah melewati puncak gelombang terakhir pandemi Covid-19 setelah vaksinasi terhadap 10 juta orang atau sekitar 15 persen dari seluruh penduduknya.
“Kasus kami semakin melandai, begitu pula dengan jumlah orang yang dirawaat di rumah sakit dan angka kematiannya. Puncaknya setidaknya sudah lewat,” ungkap Kepala Petugas Medis Chris Whitty, dilansir Bloomberg, Kamis (4/1/2021).
Advertisement
Namun, Whitty, yang juga menjabat penasihat kesehatan snior Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mengatakan bahwa infeksi Covid-19 masih terus terjadi dan fasilitas pelayanan kesehatan akan segera menghadapi masalah kalau aturan pembatasan cepat-cepat diangkat.
Program imunisasi Inggris, merupakan salah satu yang paling sukses di seluruh Eropa, membuat Inggris sudah pada jalurnya untuk menyediakan vaksin kepada 15 juta penduduknya dan petugas yang berisiko tinggi terpapar virus pada 15 Februari mendatang.
Johnson mengatakan, kemungkinan aturan pembatasan bisa dilonggarkan sekitar tiga pekan setelah 15 Februari, setelah orang-orang yang divaksin mendapat manfaat imun dari vaksinasi.
Johnson, yang dijadwalkan akan mengumumkan rencana pelonggaran aturan pembatasan pada 22 Februari mendatang, mengatakan bahwa ada harapan bahwa pandemi Covid-19 di Inggris bisa melandai. Namun, dia memperingatkan bahwa angka orang yang terinfeksi masih sangat tinggi. Pada Rabu (3/2/2021) dilaporkan 1.322 orang meninggal akibat Covid-19.
Dsitribusi vaksin Covid-19 merupakan salah satu kesuksesan Pemerintah Inggris dalam penanganan Covid-19 yang cukup jarang terjadi. Pasalnya, pandemi Covid-19 di Inggris sudah menelan korban hingga lebih dari 109.000 dan membawa Inggris pada resesi terdalam selama 3 abad terakhir.
Namun, dengan adanya vaksin, Johnson juga terus mendapat tekanan untuk segera melakukan pelonggaran aturan pembatasan yang sudah membebani perekonomian dan masyarakat.
“Dengan adanya kabar baik dari hari ke hari terkait dengan vaksinasi dan efektivitasnya, pemerintah harus mulai memikirkan langkah untuk membangkitkan ekonomi. Lockdown dan pembatasan juga membebani kesehatan masyarakat, jadi aturan itu harus dicabut segera,” kata Mark Harper, Kepala Covid Recovery Group.
Menanggapi hal itu, Johnson juga berjanji untuk meninjau kembali langkah-langkah respons Covid-19 setelah seluruh kelompok prioritas mendapatkan vaksinasi. Sekolah akan menjadi fasilitas pertama yang dibuka di Inggris, tapi kemungkinan baru akan mulai pada 8 Maret mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement