Advertisement
Demokrat: Upaya Moeldoko Kudeta AHY Terstruktur & Sistematis
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Partai Demokrat mengatakan upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat dilakukan secara terstruktur dan sistematis.
Hal itu disampaikan Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra untuk menanggapi klarifikasi yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait tudingan ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
Advertisement
Dia menyebut Moeldoko berencana maju sebagai calon Presiden 2024. Guna memuluskan rencana itu, para pelaku gerakan disebut mempersiapkan pengambilalihan kepemimpinan PD melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Herzaky juga meminta Moeldoko tidak berbohong terkait pertemuannya dengan kader Demokrat. Dia mengatakan pertemuan antara sejumlah kader Demokrat dengan Moeldoko tidak dilakukan di rumah, akan tetapi di luar rumah.
Selain itu, dia menuturkan kedatangan sejumlah kader ke Jakarta dilakukan secara terstruktur dan sistematis oleh pelaku gerakan.
“Ada yang mengundang, dibiayai tiket pesawat dijemput di bandara, dibiayai penginapan termasuk konsumsi,” kata Herzaky dalam keterangan video yang ditayangkan pada Youtube Partai Demokrat, Selasa (2/2/2021).
Dia juga menyoroti reaksi Moeldoko yang terlihat gugup saat menyampaikan klarifikasi usai diduga ingin mengkudeta AHY.
“Respons beliau sudah terprediksi, nervous, gugup, melihat dari gerakan tangan dan beberapa kali KSP Moeldoko menyebut gua gue,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat menuding ada upaya kudeta terhadap kepemimpinannya di partai tersebut. AHY menyebut bahwa seorang pejabat tinggi di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam upaya itu.
Menanggapi hal tersebut, Moeldoko meminta agar tidak setiap hal dikaitkan dengan Istana. Dia juga mengingatkan agar Presiden Joko Widodo tidak dikaitkan dengan isu tersebut.
"Jangan dikit-dikit istana. Dalam hal ini, saya mengingatkan jangan ganggu pak Jokowi," kata Moeldoko dalam keterangan pers, Senin (1/2/2021).
Moeldoko mengungkapkan bahwa isu tersebut menjadi urusannya. Dia juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak mengetahui isu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Simak! Ini Daftar Bakal Calon Bupati & Wakil Bupati Bantul dari Partai Golkar
- Penjualan Perhiasan Emas di Solo Meningkat Meski Harganya Meroket
- Dipermalukan Bali United di Kandang, Paul Munster Sebut Persebaya Kalah Mental
- Anak Bunuh Ibu di Klego Boyolali Sadar Atas Tindakannya, Proses Hukum Berjalan
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Tanggapi Putusan MK, PSHK FH UII Minta Peraturan Netralitas ASN hingga Bansos Disempurnakan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020
- Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto
- KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
Advertisement
Advertisement