Advertisement
Masjid Istiqlal Jadi Tempat Kaderisasi Calon Ulama, Pendidikannya Setara S-3
Presiden Joko Widodo (tengah), bersiap melaksanakan Shalat Taraweh pertama Ramadhan 1439 H di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (16/5/2018). Foto diambil sebelum pandemi - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masjid Istiqlal sekarang tidak hanya untuk menjadi tempat ibadah, tetapi juga untuk tempat memberdayakan umat.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyebut Masjid Istiqlal menjalin kerja sama di bidang pendidikan dengan lembaga Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) untuk mengaderisasi para calon pemuka agama.
Advertisement
Nanti, kata Nasaruddin, para calon ulama akan ditempa pendidikan setara S2 atau S3 di Masjid Istiqlal. "Masjid ini bukan seperti tempat beribadah yang lalu-lalu. Tetapi yang paling penting, Masjid Istiqlal juga untuk memperdayakan umat. Kami akan mendirikan pendidikan kader ulama, setara S2 hingga S3, kerja sama dengan PTIQ," kata Nasaruddin dalam keterangan melalui video yang diunggah oleh Kemenko Polhukam, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: 1 Sukarelawan Merapi Dinyatakan Positif Covid-19, BPBD: Kami Gunakan Warga Sekitar
Kerja sama tersebut, ujar Nasaruddin, ternyata sudah terendus informasinya hingga luar negeri. Tak tanggung-tanggung, berbagai negara, baik di Benua Eropa, Amerika, hingga Asia tertarik mengirimkan para kadernya ke Indonesia.
"Jadi formalnya PTIQ, tetapi kurikulum lokalnya adalah di Istiqlal. Kenapa PTIQ, karena persyaratannya harus hapal Alquran karena calon imam dan majelis ulama di daerah. Eh ternyata di luar negeri kecium, banyak negara, seperti Amerika, Denmark, dan Afghanistan mau mengirimkan utusannya untuk ikut pengaderan ulama ini," ujarnya.
Mendengar kabar tersebut, Nasaruddin pun turut bergembira. Menurutnya, ketika ditanya kenapa memilih Indonesia sebagai tempat belajar agama Islam, bukan ke negara lain, seperti Mesir, para perwakilan negara tersebut mengatakan bahwasa Islam di Indonesia sangat cocok dengan kultur mereka. ADVERTISEMENT BACA JUGA: Apresiasi Kunjungan ke Ormas Islam, PKS: Kapolri Paham Kondisi Sosiologis Masyarakat "Menarik ya. Lalu saya tanyakan kenapa di Indonesia bukan di Mesir. Katanya Islam di Indonesia lebih familiar dengan kultur masyarakat kami yang modern," tutur Nasaruddin.
Berita ini sudah tayang di INews,id dengan judul "Masjid Istiqlal Akan Dirikan Kaderisasi Ulama, Amerika dan Denmark Tertarik Ikut"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : INews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- SIM Keliling Bantul Sabtu 20 Desember 2025, Ini Jadwal Akhir Pekan
- SIM Keliling Kulonprogo Buka Layanan Malam Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal Bus KSPN Malioboro-Pantai Baron Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal DAMRI Bandara YIA ke Jogja Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal DAMRI Jogja ke Bandara YIA Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Xpress Sabtu 20 Desember 2025
- Pemkab Magelang Tegaskan Larangan Harga Pupuk di Atas HET
Advertisement
Advertisement




