Advertisement
Menkes Minta Ibu-ibu Bantu Tingkatkan Kepatuhan Protokol Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bisa membantu mengubah perilaku masyakat lebih disiplin menjalankan protokol Covid-19. Alasannya banyak suami takut kepada istrinya.
"Perubahan perilaku harusnya PKK ya. Apa yang ditakuti seorang pria? Istri [ibu-ibu]" ujar Budi seperti dikutip dari kanal YouTube Pikiran Rakyat Media Network Suara Cimahi (PRMN SuCi) pada 22 Januari 2021.
Advertisement
BACA JUGA : Langgar Prokes, Sejumlah Pedagang di Sleman Ditegur
PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.
Menurut Budi, melalui PKK, setiap istri bisa mengajarkan dan mengingatkan para suami beserta anak-anaknya untuk menerapkan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak).
"Saya saja pergi suka dimarahin istri, nurut. Katanya, 'mana nih maskernya, masa menkes lupa' gitu," kata Budi.
Budi menyayangkan bahwa selama ini masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
BACA JUGA : Jadikan Prokes sebagai Gaya Hidup
"Unfortunately, Indonesia enggak disiplin masyarakatnya. Kalau Indonesia disiplin masyarakatnya, ini bisa (mengatasi pandemi Covid-19)," ucap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Kapolda DIY Ahmad Dofiri Datangi Istana Presiden
- KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri: Batas Waktu, Syarat, dan Cara Daftar
- Higgins Minta Israel CS Dikeluarkan dari Keanggotaan PBB
- Foto Dito dan Erick Thohir Jadi Sorotan di Tengah Isu Reshuffle
- Profil Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden
- Hujan Deras, Ojol Tetap Gelar Aksi Unjuk Rasa
- Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Pilihan Prabowo
Advertisement
Advertisement