Advertisement
Kemenhub: Kapasitas Jalan Terbatas, Kereta Api Jawabannya
Penumpang antre untuk memasuki area peron di memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12/2020). PT Kereta Api Indonesia telah menjual 428.000 tiket KA untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 keberangkatan 18 Desember 2020 - 6 Januari 2021. - ANTARA
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur di sektor transportasi harus mampu menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi dan mempermudah akses ke kawasan wisata.
Hal itu disampaikannya mengingat nawacita Presiden Joko Widodo yang sangat fokus dalam pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, salah satunya di sektor transportasi.
Advertisement
“Saat ini kapasitas layanan jalan semakin terbatas, namun keterbatasan ini dapat dijawab oleh moda transportasi kereta api,” tutur Menhub, dalam siaran pers yang dikutip, Jumat (22/1/2021).
Untuk itu, Budi mengatakan Kemenhub terus mengembangkan perkeretaapian di seluruh Indonesia, antara lain Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Express Jakarta – Semarang – Surabaya, KA Makassar – Parepare, dan Pengembangan angkutan massal di Medan.
Kemudian ada KA Regional Kalimantan dalam rangka mendukung Ibu Kota Negara, Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar, serta pengadaan sarana KA dan pemeliharaan prasarana.
Dia menambahkan kerjasama antar penyedia jasa dalam menyuguhkan layanan terbaik dengan harga yang kompetitif menjadi faktor kunci. Pemerintah akan menyiapkan ekosistem yang kondusif bagi para inovator termasuk insentif dan dukungan yang memadai untuk mempercepat inovasi dalam bidang transportasi umumnya, khususnya perkeretaapian.
Sementara itu, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Makjen Sinaga mengatakan untuk dapat mengembangkan perkeretaapian nasional dibutuhkan beberapa strategi dan kebijakan pembangunan.
Strategi yang dimaksud adalah mengembangkan jaringan pelayanan, meningkatkan keamanan dan keselamatan, alih teknologi dan pengembangan industri, pengembangan SDM perkeretaapian, pengembangan kelembagaan, serta investasi dan pendanaan.
Saat ini, kata dia, perkembangan perkeretaapian di dunia sangat pesat sehingga berpengaruh terhadap perkembangan teknologi perkeretaapian di Indonesia. Sinaga menyebut banyaknya transfer teknologi perkeretaapian dari luar negeri untuk perkeretaapian Indonesia harus diimbangi dengan transfer ilmu pengetahuan ke sumber daya manusia yang ada.
“Perkembangan tersebut tentunya harus didukung oleh SDM yang handal dan memiliki kompetensi nasional dan internasional,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penetapan Tersangka Baru Kasus Hibah Pariwisata Sleman Dinilai Lamban
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kapolri Siapkan Perpol No 10 Masuk Revisi UU Polri, Polemik Menguat
- KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Sita Dokumen dan Uang
- Inspektorat Gunungkidul Audit Dugaan Korupsi Kalurahan Ngunut
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Rp669 Miliar Dibongkar Bareskrim
- Polres Bantul Terjunkan 345 Personel Amankan Nataru 2025-2026
- Film Esok Tanpa Ibu Manfaatkan AI untuk Promosi Hari Ibu
- Pemda DIY Salurkan 2,4 Ton Beras untuk Mahasiswa Terdampak Bencana
Advertisement
Advertisement




