Advertisement

Promo November

Protokol Kesehatan Diyakini Dongkrak Okupansi Hotel di Palembang

Dinda Wulandari
Kamis, 17 Desember 2020 - 21:17 WIB
Bhekti Suryani
Protokol Kesehatan Diyakini Dongkrak Okupansi Hotel di Palembang Ingat pesan ibu, cuci tangan dengan sabun. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, PALEMBANG – Perhotelan di Kota Palembang gencar menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan untuk meningkatkan hunian kamar di tengah masa pandemi Covid-19.

General Manager The Alts Hotel Rizky Dermawan mengatakan pihaknya menyadari bahwa protokol kesehatan telah menjadi poin utama yang dilihat pelanggan ketika memesan kamar hotel.

Advertisement

“Semakin ketat protokol kesehatannya maka pelanggan semakin yakin untuk menginap di hotel tersebut,” katanya, Kamis (17/12/2020).

Menurut dia, protokol kesehatan wajib diterapkan mulai dari di pintu masuk, dalam kamar, hingga fasilitas hotel, seperti kolam renang, pusat kebugaran dan ruang pertemuan.

Bahkan, kata Rizky, untuk mencegah penyebaran Covid-19, manajemen hotel juga memberlakukan tes rapid bagi seluruh karyawan setiap bulan. 

Dia menambahkan pengelola juga memanfaatkan teknologi digital untuk mengurangi kontak fisik dengan tamu, salah satunya lewat pemakaian QR Code. Pelanggan pun tak lagi melihat daftar makanan di buku menu melainkan lewat pemindai QR Code di ponsel.

Rizky melanjutkan berdasarkan analisa manajemen, risiko tinggi dalam penyebaran Covid-19 di hotel berada di area restoran. Sehingga sampai saat ini petugas hotel masih melayani pengambilan makanan, sehingga tamu tidak langsung mengambil makanan atau prasmanan.

“Untuk fasilitas kolam renang pun kami batasi maksimal 15 orang untuk menghindari kerumunan,” katanya.

Menurut dia, seiring penerapan protokol kesehatan yang ketat, okupansi kamar di The ALTS pun sekarang mencapai 50 persen. Manajemen juga masih membatasi tingkat hunian separuh dari jumlah kamar yang mencapai total 207 room. 

Selain itu, untuk makin memberikan keyakinan kepada pelanggan, hotel juga mengikuti berbagai sertifikasi kebersihan dan kesehatan. Mulai dari sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga kerjasama dengan online travel agent (OTA).

“Kami juga telah mendapatkan label CLEAN dari Tiket.com dan cukup berpengaruh terhadap pemesanan kamar, karena 70 persen booking dari OTA,” katanya.

Associate Market Manager Product Tiket.com Seruni Puspita mengatakan sebanyak 57 persen hotel di Sumatra Selatan (Sumsel) sudah mendapat label Tiket Clean.

“Mitra yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan akan mendapatkan label Tiket Clean. Setiap bulan booking [pemesanan] kamar selalu bertambah setelah adanya Tiket Clean,” katanya di Palembang, Kamis (17/12/2020).

Puspita mengatakan pihaknya menargetkan jumlah hotel di Sumsel yang memiliki label Tiket Clean bisa mencapai 70 persen pada tahun depan. Adapun total mitra hotel di online travel agent (OTA) tersebut mencapai 8.110 hotel secara nasional.

Dia memaparkan untuk mendapatkan label Tiket Clean, pihaknya memantau penyediaan fasilitas hotel yang disesuaikan dengan protokol kesehatan. 

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di provinsi itu sebesar 47,55 persen pada Oktober 2020. Angka itu naik 4,74 poin dibanding TPK hotel September 2020 yang sebesar 42,81 persen. 

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan hotel bintang lima memiliki TPK tertinggi. “TPK hotel bintang lima mencapai 62,53 persen yang paling tinggi dibanding kelas hotel berbintang lainnya,” katanya.

Dia melanjutkan TPK hotel terendah masih dialami hotel bintang satu sebesar 23,26 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement