Advertisement
Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Lapor Polisi Saat Rumahnya Didemo

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan tentang aksi demo yang dilakukan sekelompok massa di rumah pribadinya di Madura, Jawa Timur.
Berdasarkan kesaksian mata dan laporan polisi yang diterima, Mahfud mengatakan bahwa demonstrasi tersebut awalnya tidak berniat dilakukan di kediamannya.
Advertisement
“Sebenarnya itu demo atas koordinasi seseorang di Kantor Polres. Demo di lapangan terbuka lalu pindah ke Polres,” kata Mahfud dalam bincang-bincang di saluran Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Positif Covid-19, Foto Anies Tanpa Masker Tuai Kritik
Masih berdasarkan cerita tersebut, Mahfud menjelaskan bahwa perwakilan demonstran kemudian diterima pihak Polres. Setelah itu mereka membubarkan diri.
Saat balik kanan, rombongan pengunjuk rasa melewati rumah pribadi Mahfud. Diperkirakan seseorang yang berada di mobil paling depan menunjukkan kediaman Mahfud. Massa pun turun dan melakukan aksi di depan rumah Mahfud.
Baca juga: Sebanyak 26 Daerah Diduga Lakukan Praktik Politik Uang Pilkada
Menurut Mahfud, saat itu, di dalam rumah ada ibunya yang sudah berusia 90 tahun, dan kakak perempuan berusia 70 tahun, selain perawat yang juga perempuan.
Diakui Mahfud peristiwa tersebut tidak sampai merusak karena dari kepolisian segera datang dan membubarkan.
“Tapi memang menurut saya brutal juga. Tiba-tiba demo di rumah orang. Itu bahaya sekali. Saya tidak lapor ke polisi karena itu tugas polisi. Itu bukan delik aduan tapi delik umum,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Rabu 16 Juli 2025
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement