Advertisement
Bahas Kasus Covid-19, Presiden Jokowi: Ini Memburuk Semuanya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kasus COvid-19 Tanah Air membutuk. Hal itu diungkapkan saat menggelar rapat terbatas dengan jajaranya pada hari ini, Senin (30/11/2020) di Istana Merdeka, Jakarta.
Rapat terbatas (ratas) itu digelar untuk membahas laporan mengenai perkembangan penanganan Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.
Advertisement
Dalam ratas tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa tren kasus Covid-19 selama sepekan terakhir memburuk jika dibandingkan pekan sebelumnya.
Baca juga: Wagub DKI Positif Covid-19, Ini Rincian Kontak Erat 14 Hari Sebelumnya
Jokowi menyampaikan bahwa angka kasus aktif nasional pada pekan ini menyentuh angka 13,41 persen. Meskipun masih di bawah angka kasus aktif dunia, tapi Jokowi meyatakan angkanya memburuk jika dibandingkan pekan sebelumnya.
“Tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu. Minggu yang lalu masih 12,78 [persen] selarang 13,41,” ujarnya saat membuka Ratas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11/2020).
Setali tiga uang, rerata kasus kesembuhan pada pekan ini juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yakni dari 84,03 persen menjadi 83,44 persen.
Baca juga: Pemkab Gunungkidul Diminta Lebih Tegas Awasi Protokol Kesehatan
"Ini semuanya memburuk semuanya, karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," ucap Jokowi.
Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan kepala daerah di provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta untuk lebih optimal dalam penanganan Covid-19 karena terjadi penambahan signifikan kasus positif dalam beberapa hari terakhir.
Dalam ratas tersebut, Jokowi juga meminta jajarannya untuk melaporkan mengenai perkembangan rencana vaksinasi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi.
Namun, Jokowi sama sekali tidak menyinggung mengenai keputusan pemerintah soal rencana pengurangan libur akhir tahun nanti.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan bahwa Presiden Jokowi memberi arahan untuk dilakukan pengurangan libur pada akhir tahun. Selain itu, Menko PMK juga diminta untuk segera menggelar rapat koordinasi dengan kementerian terkait untuk membahas hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement