Advertisement
Reaktif Covid-19 dari Kerumunan di Markas FPI, 3 Warga Petamburan Kabur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Puskesmas Tanah Abang menelusuri keberadaan tiga warga Petamburan yang kabur seusai dinyatakan reaktif Covid-19 dari pemeriksaan tes cepat.
Tes cepat itu dilakukan untuk keperluan penelusuran kontak erat Covid-19 buntut dari kerumunan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas Besar Front Pembela Islam (FPI) pada Sabtu (14/11/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Asap Merapi Muncul Setinggi 600 Meter dari Puncak Kawah
Puskesmas Tanah Abang bekerja sama dengan Rukun Warga (RW) setempat mencari keberadaan tiga warga yang kabur tersebut. Pasalnya, tiga warga itu bakal dilakukan tes swab untuk memastikan apakah mereka terinfeksi Covid-19 atau tidak.
"Dua orang reaktif yang kemarin pulang pada Giat RDT Polda, sudah melakukan pemeriksaan Swab PCR di Puskesmas Tanah Abang," kata Kepala Puskesmas Tanah Abang Sari Ulfa saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).
Sari bercerita, seorang warga Petamburan yang reaktif Covid-19 tidak ditemukan lantaran tidak menyertakan alamat dan nomor telepon yang benar saat mengikuti tes cepat di SD 01 Petamburan tersebut.
"Satu orang reaktif tidak ditemukan pada alamat yang diberikannya saat dicari tim kami dan lintas sektor, nomor HP tidak bisa dihubungi," kata dia.
BACA JUGA: Amazon Keluarkan Rp7 Triliun untuk Bonus Karyawan
Sebelumnya, sebanyak 273 warga Petamburan mengikuti rapid test massal yang digelar selama tiga hari di SD 01 Petamburan, Jakarta.
Kepala Penanggungjawab Tim Rapid Test Biddokes Polda Metro Jaya Ipda Rismiani mengatakan, bahwa hari pertama dan kedua pelaksanaan rapid test diikuti oleh masing-masing 80 orang warga.
Kemudian, sebanyak 107 warga kembali mengikuti rapid test pada hari ini.
"Hari pertama 80, kedua 80, hari ini sebanyak 107 warga yang ikuti rapid test massal," kata Rismiani di lokasi, Selasa (24/11/2020).
BACA JUGA: Turki Hukum Ratusan Pelaku Kudeta dengan Penjara Seumur Hidup
Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan kasus 5 warga yang reaktif Covid-19 saat dilakukan tes cepat.
Dia menambahkan, dua warga yang reaktif sebelumnya dinyatakan negatif Covid-19 setelah dilakukan swab antigen. Sementara, tiga warga lainnya memilih kabur setelah mengetahui dirinya reaktif Covid-19.
“Dua negatif, yang tiga lainnya disuruh menunggu tadi enggak sabaran, enggak balik lagi ke sini," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Memanas! China Tahan Kapal Filipina di Beting Scarborough
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
Advertisement
Advertisement