Advertisement
Hati-Hati! 5 Hal Ini Membuat Anda Tertular Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah akan berusia satu tahun. Seiring berjalannya waktu, orang mulai mengabaikan pedoman yang dikeluarkan untuk menahan penyebaran virus corona baru tersebut.
Itu pula yang menjadi salah satu alasan di balik lonjakan kasus COVID-19. Karena itu, penting untuk berdamai dengan fakta bahwa virus akan menetap di sini untuk sementara dan dengan lengah, Anda mempertaruhkan nyawa Anda dan orang yang Anda cintai.
Advertisement
Anda tetap harus waspada dan hindari membuat kesalahan umum ini untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus.
Dilansir dari Bisnis.com--jaringan Harianjogja.com dari Times of India, ini 5 hal yang membuat Anda bisa terinfeksi atau menularkannya:
1. Tidak karantina setelah terpapar virus
Jika Anda secara tidak sengaja melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi virus, Anda harus melakukan karantina sendiri selama 14 hari. Tidak penting jika Anda menunjukkan gejala atau tidak, memisahkan diri dari orang lain penting untuk menjaga keamanan orang yang Anda cintai. Banyak orang tidak menunjukkan gejala, namun mereka dapat menularkan virus ke orang lain.
2. Mengenakan masker dengan katup pernafasan
Anda mungkin merasa mudah bernapas dari masker dengan katup pernafasan, tetapi bukaan dapat memudahkan penularan virus. Katup yang dibuat untuk memudahkan proses menghembuskan napas dan menghirup tidak menyaring udara, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Jika Anda terinfeksi, maka dengan mengenakan topeng ini Anda mungkin membahayakan nyawa orang lain.
3. Menghadiri acara kumpul-kumpul di ruang tertutup
Anda hanya aman di sekitar orang yang tinggal bersama Anda. Anda harus menjaga jarak enam kaki dari orang-orang lainnya, meskipun kerabat Anda yang tinggal di dekat Anda atau teman-teman tetangga Anda. Jadi, lebih baik hindari arisan sebisa mungkin. Anda dan keluarga Anda mungkin mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk tetap aman, tetapi belum tentu orang lain juga melakukan hal yang sama.
4. Menganggap demam sebagai gejala utama COVID
Demam memang merupakan salah satu gejala utama COVID, tetapi itu bukan satu-satunya. Pusing, bau badan, lemas, batuk dan pilek juga menandakan bahwa Anda terinfeksi virus corona. Anda tidak dapat mengabaikan tanda peringatan ini dan hanya mengandalkan termometer Anda. Beberapa orang memiliki suhu tubuh yang normal bahkan ketika mereka terinfeksi virus. Jadi, yang terbaik adalah tidak mengabaikan tanda-tanda yang diberikan tubuh Anda.
5. Hanya memakai masker saja tidak membantu
Masker merupakan salah satu cara untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus. Tetapi hanya mengikuti norma ini dan mengabaikan orang lain tidak akan banyak membantu Anda untuk menahan virus. Mendesinfeksi area yang biasa disentuh, mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak enam kaki, mempraktikkan etiket batuk yang benar adalah beberapa hal yang sama pentingnya yang harus diikuti selama ini.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement