Advertisement

Cak Nun Sebut Rizieq Shihab Bukan Habib, Ini Alasannya

Aprianus Doni Tolok
Jum'at, 13 November 2020 - 12:17 WIB
Budi Cahyana
Cak Nun Sebut Rizieq Shihab Bukan Habib, Ini Alasannya Rizieq Shihab - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Budawayan sekaligus penceramah, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, menyebut panggilan habib untuk Imam Besar FPI Rizieq Shihab tidak tepat.

Menurutnya, ‘syarif’ adalah sebutan yang paling tepat untuk Rizieq. “Syarif itu turunan Syaidina Husein. Kalau turunan Syaidina Hasan bin Ali itu Sayyid,” kata Cak Nun dikutip dari YouTube Qahar Quotes, Kamis (12/11/2020).

Advertisement

BACA JUGA: Tol Jogja-Bawen Telan Biaya Rp14 Triliun, Ada Terowongan di Temanggung

Cak Nun menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman yang terjadi di tengah masyarakat.

Menurutnya, jika di FPI ada yang disebut Imam Besar maka di Nahdlatul Ulama (NU) ada Dewan Mustasyar.

Lalu, habib adalah sebutan para pengikut kepada tokoh yang dihormati dalam kelompok tertentu, atau sederhananya sebutan cucu kepada kakeknya.

BACA JUGA: Wayang Diponegoro, Unik & Menambah Pemahaman Sejarah Lebih Utuh

"Setiap keluarga [kelompok] itu harus ada embahnya, harus ada habibnya [orang yang dihormati],” ujar Cak Nun.

Lebih lanjut, dia juga meluruskan bahwa sebutan habib tidak berhubungan dengan keturunan Nabi Muhammad SAW.

Dia menjelaskan bahwa sebutan habib untuk tokoh agama dari Arab itu sebenarnya adalah sebutan bagi orang-orang Yaman dan sekitarnya yang datang ke Mekkah atau Madinah untuk mencari Rasulullah karena sangat kagum dan mencintainya.

“Maka mereka disebut habib karena mereka adalah orang yang cinta kepada Rasulullah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement