Advertisement
Pembukaan Umrah Tahap Ketiga, Arab Saudi Keluarkan 650.000 Izin

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sejauh ini telah mengeluarkan lebih dari 650.000 izin Umrah elektronik pada 23 Oktober, menurut seorang pejabat kementerian. Hal ini menyusul dimulainya kembali ibadah umrah pada tahap ketiga.
Pengajuan ini menyusul dibukanya fase ketiga, di mana 20.000 jamaah setiap hari dapat melakukan Umrah dengan protokol kesehatan yang ketat.
Advertisement
Dr Amr Al-Maddah, wakil menteri di Kementerian Haji dan Umrah, mengatakan dalam wawancara Skype dengan saluran TV Al-Ekhbariya pada hari Jumat bahwa aplikasi Eatmarna telah melihat lebih dari 2,5 juta instalasi dan 1,2 juta pendaftaran.
Baca juga: PSBB DKI Diperpanjang, Gubernur Anies Minta Warga Tunda Piknik dan Mudik
Al-Maddah mengatakan, berapa kali jamaah bisa mengajukan izin baru untuk menunaikan umrah, terutama tergantung pada ketersediaan nomor yang diizinkan masuk ke Masjidil Haram.
“Sesuai dengan rencana dimulainya kembali Umrah secara bertahap, tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk mengatur jumlah jamaah yang tersedia di Masjidil Haram. Jadi, jamaah tidak bisa mendaftar atau memesan umrah lagi sampai dia selesai dengan yang sebelumnya, dan itu karena permintaan izin umrah yang tinggi saat ini,” katanya dilansir dari Arabnews.
Baca juga: Jelang Libur Panjang, Hotel di Jogja Mulai Ramai Tamu
Dia mengatakan bahwa jamaah yang telah diberi izin umrah tetapi kemudian menemukan bahwa mereka memiliki gejala COVID-19, atau kontak dengan orang yang terinfeksi dapat membatalkan pendaftaran mereka.
“Sejauh ini, lebih dari 165.000 jamaah telah melakukan umrah mereka dan lebih dari 200.000 orang telah salat di Masjidil Haram. Angka-angka ini tidak mungkin dapat melakukan ritual atau menjalankan ibadah mereka di Masjidil Haram jika kasus virus corona belum turun ke tingkat yang wajar. Jadi, ketika jamaah haji yang mengunjungi tempat suci mengikuti langkah-langkah pencegahan kesehatan, ini dapat membantu menjaga kendali dan memungkinkan umat Islam lainnya melakukan ritual mereka, ”katanya.
Pada tahap ketiga, yang dimulai pada 1 November, jemaah haji dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan umrah dengan kapasitas penuh 20.000 jemaah hingga 60.000 jamaah sehari. Sementara itu, tahap keempat diprediksi kapasitas Masjidil Haram kembali normal, ketika semua risiko COVID-19 telah hilang.
Sementara itu, Arab Saudi pada hari Sabtu mengumumkan 17 kematian baru terkait COVID-19. Korban tewas sekarang mencapai 5.281.
Sedangkan ada 395 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan, yang berarti 334.552 orang sekarang telah tertular penyakit tersebut. Ada 8.276 kasus aktif, dan 788 di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut Kementerian Kesehatan, 85 dari kasus yang baru tercatat berada di Madinah, 37 di Riyadh, dan 32 di Makkah.
Selain itu, 417 lebih banyak pasien telah pulih dari COVID-19, menjadikan jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 330.995.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Ketemu Xi Jinping Bahas Tanggul Laut Hingga Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
- Giorgio Armani, Perancang Busana Ternama Italia Meninggal Dunia
- Mentan Klaim Beras SPHP akan Banjiri Pasar Tradisional Hingga Ritel Modern
- Polisi Tetapkan 43 Tersangka Aksi Anarkis dalam Demo di Jakarta
- Provokator Penjarahan di Rumah Uya Kuya Ditangkap Polisi
Advertisement

Keluarga Rheza Mahasiswa Amikom Enggan Proses Hukum Pelaku, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Korban Helikopter Jatuh di Kalsel Dibawa ke RS Bhayangkara Lewat Jalan Darat
- Gempa Parigi Moutong M4,7 Terasa Hingga Palu Tak Berpotensi Tsunami
- Evakuasi Korban Helikopter Jatuh di Kalsel, SAR Kirim 60 Personel SRU Darat
- Ahmad Sahroni Diganti Rusdi Masse Mappasessu, Berikut Profilnya
- Imbas Demo, Sidang Nikita Mirzani Digelar Secara Daring
- Setelah Dijarah, Warga Kembalikan Kasur Milik Uya Kuya
- Polri Kembali Sidang Etik Sopir Rantis Brimob yang Menewaskan Affan Kurniawan
Advertisement
Advertisement